Visit Indonesia 2008 diluncurkan di Slovakia

Slovakia - KBRI Bratislava secara resmi meluncurkan Visit Indonesia 2008 (VIY 2008) di Republik Slovakia tanggal 19 Januari 2008. Peluncuran tersebut dilakukan dengan memanfaatkan partisipasi KBRI Bratislava pada pameran terbesar pariwisata di Slovakia, the 14th International Travel Fair Slovakiatour 2008` (ITF Slovakiatour 2008) tanggal 17 – 20 Januari 2008. Peluncuran ini dilakukan oleh Duta Besar Lutfi Rauf bersama-sama Stanislava Macko, Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Slovakia (mewakili kalangan agen perjalanan) dan Duta Besar Izodor Pociatek (mewakili friends of Indonesia).

Acara peluncuran VIY 2008 ini ditandai dengan penampilan logo VIY 2008 dengan menggunakan multi media (audio-visual) dibarengi dengan penggunaan alat musik tradisional Angklung. Acara peluncuran VIY 2008 di Indonesian Pavilion dimeriahkan dua tarian masing-masing Tari Piring dari Sumatera Barat dan Tari Ngarojeng dari Betawi yang dibawakan tujuh penari asuhan KBRI Wina. Dihapadan pengunjung yang memadati Indonesian Pavilion ini, Dubes Pociatek, Kristina Nevrlova, pembawa acara yang juga mantan peserta program Dharmasiswa menyampaikan pengalaman-pengalaman indah mereka selama berada di Indonesia. Menurut mereka, Indonesia menjadi kenangan yang tak terlupakan karena keunikan, keragaman budaya dan alam Indonesia serta keramahtamahan masyarakatnya. Sementara itu Stanislava Macko menyampaikan pihaknya akan mendorong masyarakat Slovakia untuk mengunjungi Indonesia sebagai tujuan wisata unik dan eksotik yang tidak dimiliki oleh tujuan wisata di negara lain. Dengan merujuk para pembicara tersebut, Dubes RI secara khusus mengundang masyarakat Slovakia mengunjungi Indonesia untuk menikmati keunikan budaya, alam dan masyarakat Indonesia, terutama dalam rangka VIY 2008.

Peluncuran VIY 2008 di ITF Slovakiatour 2008 sangat penting artinya mengingat peserta dan pengunjung pameran ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut pihak penyelenggara pameran, peserta pameran ini mencapai 880 exhibitors (termasuk non travel agency) dari 31 negara dengan luas ruang pameran mencapai 37.700 meter persegi dengan jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 100.000. Pada ITF Slovakiatour tahun 2007, jumlah exhibitors hanya mencapai 521 dari 30 negara dengan jumlah pengunjung tercatat 62.387. Pihak penyelenggara menilai peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya keinginan masyarakat Slovakia untuk menikmati `a high level of quality in all tourism services` dan `cultural diversity in other parts of the world`. Peningkatan jumlah peserta dan pengunjung merupakan indikasi semakin meningkatnya kemajuan perekonomian Slovakia, terutama sejak menjadi anggota Uni Eropa.

Keikutsertaan KBRI Bratislava pada ITF Slovakiatour 2008 dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan pemahaman masyarakat Slovakia khususnya kalangan pelaku usaha wisata setempat terhadap potensi besar pariwisata Indonesia. Oleh karena itu KBRI juga mengundang beberapa travel agent dari Indonesia untuk memanfaatkan event ini untuk mencari pasar dan menjalin kerjasama dengan mitra mereka di Slovakia. Travel Agent dari Indonesia yang hadir masing-masing Sunda Trails (Lombok, Indonesia Timur) dan Ravelino (Medan, Indonesia Barat), cukup sibuk melayani pengunjung baik dari masyarakat umum maupun dari mitra kerja mereka dari Slovakia. Sementara ini tercatat puluhan agen perjalanan yang sudah menjual paket liburan/wisata ke Indonesia, antara lain agen perjalanan terbesar di Slovakia yakni Satur dan Bubo Travel.

Pada ITF Slovakiatour 2008, KBRI Bratislava menampilkan Indonesian Pavilion dengan karakter yang unik dan ciri-ciri tradisional berupa gapura berukir dengan ornamen warna menyolok, memiliki ketinggian 3,50 meter dan lebar 2,50 meter yang diperoleh dari KBRI Warsawa. Karakter tersebut penting untuk menarik perhatian pengunjung mengingat seluruh peserta pameran dari negara lain termasuk `pesaing` Indonesia merancang paviliun mereka dengan kemasan `moderen`. Karena keindahan dan keunikannya, ratusan pengunjung secara bergiliran berpose di depan paviliun Indonesia untuk difoto. Disamping itu KBRI Bratislava juga mengusung tema `marine tourism` mengingat masyarakat Slovakia (negara landlock) gemar dengan wisata laut. Oleh karena itu, Indonesian Pavilion juga menampilkan `nuansa laut` berupa dua Baliho besar masing-masing berukuran 5 m x 2 m dengan karakter sunset di Tanah Lot dan 4m x 2m dengan karakter Batur Lake serta brosur/leaflet berbahasa Slovakia sebanyak 4000 eksemplar (Indonezia Exoticky Morsky Svet dan Indonezia Rozmanitost, Ktora Nema Vo Svete Obdoby) yang dikemas dan diproduksi sendiri KBRI Bratislava ditambah sekitar 1000 eksemplar yang disiapkan agen perjalanan Indonesia. Disamping itu, Paviliun Indonesia menayangkan `video clip` pariwisata Indonesia produksi Departemen Pariwisata dan Kebudayaan. Sampai hari terakhir ITF Slovakiatour, sekitar 4000 brosur habis dimanfaatkan oleh pengunjung.

Pada kesempatan ITF Slovakiatour ini, KBRI Bratislava juga bekerjasama dengan KBRI Budapest/ITPC Budapest melakukan promosi produk teh dan kopi Indonesia yang dikemas dalam bentuk tea and coffe testing yang disuguhkan kepada para pengunjung. Sampai hari terakhir pameran, teh dan kopi Indonesia habis dinikmati oleh pengunjung mencapai 2000 gelas. Pengunjung juga disuguhi makanan kecil khas Indonesia selama pameran berlangsung.

Sumber: www.deplu.go.id (22 Januari 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts