Wisata MICE Menggeliat di Bangka

Pangkalpinang - Wisata sambil melaksanakan kegiatan meeting (pertemuan), invention (pameran), convention (rapat), dan exhibition (eksebisi) atau yang dikenal industri MICE di Bangka beberapa waktu terakhir mulai menggeliat dengan dilaksanakannya beberapa kegiatan untuk instansi pemerintah dan asosiasi pengusaha di Pangkalpinang dan Sungai Liat.

“Kegiatan MICE cendrung meningkat dalam tiga bulan terakhir ditengarai dengan tingkat penggunaan ruangan hotel untuk kegiatan itu yang terus tumbuh,” kata Halim Susanto, pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bangka Belitung.

Halim yang juga pemilik Hotel Mitra dan biro perjalanan wisata Duta Bangka Sarana itu mengatakan, hotel berbintang rata-rata setiap minggu setidaknya dua hingga tiga kali terisi untuk kegiatan MICE.

Kegiatan MICE perkembangannya cukup baik, hanya saja terkendala akibat belum adanya tenaga ahli konvensi yang bisa diandalkan dan keterbatasan kamar hotel.

“Untuk menggarap sektor wisata MICE, harus ada tenaga ahli yang memiliki izin dan keahlian sendiri, sedangkan di Bangka belum ada tenaga ahli itu. Kalaupun mau menggarap wisata konvensi yang diperlukan adalah kesiapan SDM-nya di bidang MICE itu,” tambahnya.

Selain itu, hotel yang ada di Bangka Belitung belum memiliki kamar yang berjumlah lebih dari seratus. Kalaupun sekarang ada kegiatan seperti rapat untuk skala kecil hanya berkapasitas 40, 70 dan 100 orang peserta.

Bila nantinya kamar hotel di Bangka Belitung sudah bertambah sampai 500 kamar lagi, dari yang ada sekarang 500 kamar, maka wisata MICE makin berkembang.

Jonnie Sugiarto, pemilik Hotel Parat, Garden City dan berbagai usaha di bidang jasa lainnya itu mengatakan, pasar bagi wisata konvensi di Bangka kedepannya akan makin besar dengan adanya kecendrungan instansi pemerintah, swasta, organisasi, LSM dan pihak lain melaksanakan rapat dan pertemuan di hotel-hotel.

Jarak Bangka dengan Jakarta yang relatif dekat yang dapat ditempuh dengan hanya 45 menit penerbangan, menjadi nilai tambah tersendiri dalam menetapkan daerah itu sebagai tempat pelaksanaan wisata konvensi.

Ia berharap ke depan ada perusahaan yang menggarap khusus wisata konvensi dan menawarkan paket ke perusahaan, instansi pemerintah, organisasi dan lainnya dengan menawarkan keindahan serta keunikan yang dimiliki Bangka Belitung.

"Biasanya disela-sela kegiatan konvensi atau selesai konvensi akan ada agenda berwisata. Peserta konvensi diyakini akan lebih banyak menghabiskan uangnya berbelanja," ujar Jhonnie.

Sumber: Media Indonesia (7 November 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts