Festival Wisata Aceh Disambut Positif

Banda Aceh, NAD - Tingkat hunian kamar hotel dan wisma serta losmen di Banda Aceh mengalami kenaikan rata-rata di atas 50 persen, menyusul digelarnya berbagai festival wisata di kota itu sepanjang Mei 2011.

Sekretaris Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Aceh, Zulfikar di Banda Aceh, Selasa menyebutkan, lebih dari seribu kamar hotel dan penginapan lainnya (wisma dan losmen) terisi penuh sejak akhir April 2011.

"Sepanjang Mei 2011, berbagai festival budaya dan pariwisata digelar sebagai rangkaian Tahun Kunjungan Wisata Banda Aceh. Kondisi itu memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya yang bergerak bidang perhotelan di daerah ini," katanya.

Menurut Zulfikar, perbandingan sebelum pencanangan "Tahun Kunjungan Wisata 2011" tingkat hunian kamar hotel di Banda Aceh hanya terisi rata-rata dibawah 30 persen, dengan lamanya tinggal satu sampai dua hari. Tapi saat ini, rata-rata tamu menginap di hotel itu antara empat sampai lima hari.

Sedikitnya sebanyak 15 unit hotel berbagai kelas, lebih 200 wisma dan sekitar 50 unit losmen dengan total kamar yang tersedia saat ini mencapai 1.500 buah di Kota Banda Aceh.

"Meski kunjungan orang yang ingin menyaksikan berbagai festival wisata dan budaya di Banda Aceh itu masih terbatas kelompok wisatawan nusantara, namun kami berkeyakinan juga akan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara (wisman) di masa mendatang," katanya.

PHRI berharap pemerintah khususnya Pemkot Banda Aceh lebih banyak menggelar berbagai festival budaya dan pariwisata sehingga dari jasa perhotelan tersebut bisa meningkatkan pendapat daerah.

Selain itu memberi banyak manfaat bagi tumbuhnya ekonomi sektor lain di wilayah ini. Selama sepekan terakhir, Pemkot Banda Aceh telah menggelar lomba memancing, festival "Kampung Cina" di Peunayong dan lomba perahu naga.

"Saya optimistis melalui jasa pariwisata akan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi khususnya di Banda Aceh akan terus membaik. Pariwisata telah terbukti sebagai sektor yang cukup banyak menampung tenaga kerja di Aceh," tambah Zulfikar.

-

Arsip Blog

Recent Posts