Gamelan-Angklung Memukau Warga Lebanon

Kairo, Mesir - Pertunjukan seni dan budaya Indonesia di Institut Kesenian Lebanon berupa kolaborasi musik gamelan, angklung, dan rampak kendang memukau warga setempat. "Pergelaran seni dan budaya Indonesia itu ditayangkan pula oleh media massa lokal dan regional, termasuk sejumlah televisi, seperti Al Hurra TV, Rotana TV, Al Jadeed TV, dan Tele-Liban," kata Kepala Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Lebanon Ahmad Syofian di Kairo, Mesir, Senin (2/5/2011).

Tim promosi KBRI yang diperkuat oleh musisi dari mahasiswa Indonesia dan mahasiswa Lebanon yang tergabung dalam Friends of Indonesia bernama "Lebanesia" atau Lebanon-Indonesia itu berkolaborasi dalam pertunjukan tersebut. "Kelompok musik Lebanesia mendapat dukungan penuh dari mahasiswa Institut Professionnel St Mitchel-Ecole de Musique de Danse et de Dessin (Institut Musik, Tari, dan Desain) Lebanon," ungkap Syofian.

Sejumlah remaja Lebanon dan mahasiswa Indonesia berkolaborasi memainkan alat-alat musik tradisional Indonesia dan modern pada acara pembukaan festival kebudayaan bertajuk "Cultural Diversity Day" yang diselenggarakan University of Holy Spirit Kaslik (USEK) Lebanon akhir pekan lalu.

Disebutkan, para mahasiswa Lebanon dari institut tersebut secara sukarela berlatih dan mempromosikan kebudayaan Indonesia dalam berbagai kegiatan di Lebanon. Sebanyak 24 negara, antara lain Indonesia, Amerika Serikat, Arab Saudi, Hongaria, India, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Romania, Rusia, Sri Lanka, dan Turki berpartisipasi dalam festival kebudayaan tahunan di USEK tersebut.

"Indonesia tampil dalam acara pembukaan festival bertajuk "Celebrating Diversity" tersebut, dihadiri sekitar 500 pengunjung dari kalangan pejabat, pengusaha, budayawan dan mahasiswa," kata Syofian.

Duta Besar RI untuk Lebanon Dimas Samodra Rum mengatakan, pertunjukan seni dan budaya ini merupakan bagian dari promosi kebudayaan Indonesia di mata masyarakat internasional.

KBRI Lebanon membuka stan "Indonesian Corner" dengan menggelar beragam seni dan budaya tradisional, antara lain miniatur alat-alat musik dan foto-foto daerah pariwisata Indonesia di dinding stan, di samping brosur-brosur pariwisata dan informasi kesempatan pendidikan di Indonesia.

Tim promosi KBRI juga menyediakan kaus (t-shirt) yang bergambar dan bertulisan tentang Indonesia. "Para pengunjung berhak memperoleh baju kaus itu setelah mereka menjawab beberapa pertanyaan menyangkut Indonesia," kata Dimas.

-

Arsip Blog

Recent Posts