Menggagas Pendidikan Islam Multikultural

Peresensi: Badrul Munir Chair*

Judul : Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren (Telaah terhadap Kurikulum Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Surakarta)
Penulis : Dr. Abdullah Aly, M. Ag.
Penerbit : Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Cetakan : I, Februari 2011
Tebal : xiii + 368 halaman

Pentingnya pendidikan multikultural di Indonesia telah lama diwacanakan oleh para pakar pendidikan. Wacana tersebut dikemukakan atas dasar fakta bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak problem tentang etnik, eksistensi sosial, kelompok keagamaan yang beragam. Problem tersebut disebabkan oleh adanya pengelolaan yang kurang baik terhadap keberadaan multietnik dan multibudaya yang ada di Indonesia.

Pesantren sebagai basis pendidikan yang menampung santri dari berbagai kalangan dan berbagai budaya di Indonesia mempunyai posisi strategis untuk mengusung Multikulturalisme di negara yang mempunyai budaya beragam ini. namun posisi strategis pesantren akan sia-sia jika tidak diikuti oleh pemilihan kurikulum pendidikan yang tepat dan mengusung nilai kebhinnekaan.

Maka di sinilah, Dr. Abdullah Aly, M. Ag. dalam bukunya, Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren (Telaah terhadap Kurikulum Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Surakarta) menawarkan sebuah sistem pendidikan Multikultural di pesantren berdasarkan sebuah kajiannya terhadap kurikulum pendidikan di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Surakarta (PPMI Assalaam). Dalam kajiannya tersebut, Abdullah Aly menemukan bahwa nilai dasar dari kurikulum pendidikan di PPMI Assalaam adalah kemajemukan. Beliau mengemukakan bahwa betapa pentingnya sikap menerima, mengakui, dan menghargai keragaman.

Dalam hal ini, pesantren diharapkan mampu menyadari dan menghargai keberagaman tersebut untuk kemudian diintegrasikan dalam sistem pendidikan yang dijalankannya. Dalam kajiannya, penulis buku ini sengaja mengambil PPMI Assalaam sebagai sampel sebagai perwakilan dari pesantren modern. Hal ini bisa jadi adalah nilai kurang dari buku ini. Corak pesantren di Indonesia sangatlah beragam, dan tidak cukup satu pesantren dijadikan sebagai acuan kurikulum pendidikan yang multikultural.

Namun jika kita kaji lebih lanjut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa betapa semua pesantren modern (tidak melulu PPMI Assalaam) harus mempunyai misi yang sama dalam ranah memajukan pendidikan Islam yang multikultur dan tentu juga mengusung misi Bhinneka Tunggal Ika.

Keragaman memang sangat diperlukan dalam kehidupan sosial di masyarakat majemuk, terutama di Indonesia. Pesantren sebagai basis pendidikan yang ideal harus mengusung nilai kebhinnekaan dan tidak monoton bahkan tertutup. Buku Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren ini menawarkan sumbangsih pemikiran terhadap pengembangan dan kemajuan pendidikan, khususnya dunia pendidikan di Pesantren.

* Badrul Munir Chair, mahasiswa jurusan Theologi dan Filsafat fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

-

Arsip Blog

Recent Posts