Pemilik Hotel Mesum Terkencing-kencing

Banyuwangi, Jatim - Lantaran sering dijadikan ajang mesum, ratusan warga Dusun Cemetuk, Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (25/6/2011), beramai-ramai mendatangi Hotel Garden Cottage. Warga sekitar hotel ini berusaha menerobos masuk kawasan hotel setelah mengetahui petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi beserta aparat Muspika Cluring menggelar razia hotel.

Namun, karena dihalang-halangi aparat Kepolisian Sektor Cluring yang berjaga di halaman hotel, warga terpaksa berkerumun di depan pintu gerbang hotel. Padahal, ratusan orang ini sejak pagi sudah memadati bahu jalan di sepanjang jalan menuju Hotel Garden Cottage. Warga langsung berteriak agar aparat keamanan segera menutup hotel tersebut.

Aksi warga kali ini digelar secara mendadak setelah mengetahui kedatangan petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Banyuwangi dan Muspika Cluring tiba di lokasi. Petugas keamanan dari pemerintah daerah beserta aparat Kepolisian Sektor Cluring langsung menemui pemilik hotel, yaitu I Wayan Luna Bagiartha.

Aksi massa ini dipicu oleh aktivitas penginapan yang sering digunakan sebagai tempat ajang mesum oleh pasangan selingkuh. Upaya tersebut sebelumnya dibuktikan dengan hasil razia aparat keamanan yang sering menemukan pasangan bukan suami istri sedang berduaan di kamar hotel.

"Hotel ini sering dibuat ajang mesum sehingga menimbulkan keresahan warga sekitar. Warga saat ini menginginkan hotel segera ditutup" ujar Heri, salah satu warga.

Edi Supriyono, Kepala Satpol PP Banyuwangi, langsung meminta I Wayan Luna Bagiartha menunjukkan surat-surat perizinan pendirian hotel. Bahkan, setelah memeriksa surat izin tersebut petugas menemukan surat perizinan yang sudah habis masa berlakunya karena tidak diperpanjang.

Kencing di celana
Melihat hal itu, I Wayan Luna Bagiartha terlihat ketakutan. Saking takutnya, pria ini kencing di celana saat dirazia petugas dan banyaknya massa yang berusaha masuk ke dalam hotel.

Setelah memeriksa surat perizinan, petugas langsung memeriksa kamar hotel. Satu per satu kamar hotel diperiksa. Hasilnya, aparat berhasil menemukan tiga pasangan yang sedang berada di kamar dan ketiga pasangan tersebut bukan pasangan suami istri yang sah.

Ironisnya, salah satu dari ketiga pasangan mesum tersebut adalah oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di bidang pendidikan. Karena banyaknya massa yang berkumpul di halaman depan hotel, petugas Satpol PP terpaksa mengamankan tiga pasangan selingkuh itu di kantor Camat Cluring demi menghindari amuk massa. Ketiga pasangan mesum tersebut langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Banyuwangi.

Aksi massa baru dapat dibubarkan setelah polisi berhasil memberikan penjelasan kepada warga. Petugas juga membawa I Wayan Luna Bagiartha ke kantor Kecamatan Cluring untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban terkait permasalahan yang kerap terjadi di hotel tersebut.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Desa Cluring, Slamet Pinanggih, mengecam keras adanya praktik prostitusi terselubung di Hotel Garden Cottage. Bahkan, orang yang disegani oleh masyarakat ini meminta aparat pemerintah desa, kecamatan, dan pemerintah kabupaten segera menutup hotel tersebut.

"Apabila hotel tersebut terus beroperasi, saya akan mengajak seluruh masyarakat Desa Cluring mendatangi dan menutup paksa hotel," ujarnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts