Dibongkar, Sindikat Pencuri di Pesawat Garuda

Denpasar - Jajaran Polsek KP3 Bandara Ngurah Rai membongkar sindikat pencuri minuman keras impor di pesawat kelas bisnis milik maskapai Garuda Indonesia. Ironisnya, seluruh anggota sindikat tersebut adalah karyawan yang bekerja di lingkungan Bandara Ngurah Rai, Denpasar.

Awal terbongkarnya sindikat ini terjadi saat ada razia yang dilakukan oleh petugas Polsek KP3 di sekitar Terminal Cargo Bandara Ngurah Rai pada tanggal 14 Juli silam.

"Berawal dari operasi curas, curat pada tengah malam. Kemudian ada orang mencurigakan membawa tas backpack dan setelah diperiksa ada minuman keras," ujar Kepala Polsek KP3 Bandara Ngurah Rai, AKP Boney Wahyu Wicaksono kepada wartawan, Jumat (22/07/2011) siang tadi.

Polisi kemudian menyelidiki asal mula minuman keras yang ada di dalam tas tersangka bernama Bobby tersebut. "Kita kembangkan dan diketahui ada lingkaran jaringan pencurian di pesawat," jelas Boney.

Peran tersangka Bobby yang sehari-harinya bekerja di salah satu perusahaan kargo di bandara ini adalah sebagai penadah. Dari mulut Bobby muncul nama-nama tersangka lain yang kemudian dibekuk aparat Polsek KP3 Ngurah Rai yakni I Nyoman Sugara, Made Yoga, Nengah Suarta dan Gusti Putra. "INS dan MY adalah pelaku utama dan lainnya sebagai penadah," ungkap Boney.

Modus pencurian yang dilakukan oleh sindikat ini adalah berpura-pura mengambil sampah di dalam pesawat. INS yang bekerja sebagai tenaga cleaning service tak kesulitan menjalankan peran ini dibantu oleh Made Yoga, seorang supir katering di bandara.

"Setelah lokasi aman, mereka membuka segel yang ada pada troli tempat penyimpanan minuman di pesawat kelas bisnis. Lalu mereka masukkan ke dalam karung sampah," ungkap Boney. "Pesawat kelas bisnis biasanya menyediakan minuman jenis ini untuk penumpang mereka," imbuhnya.

Selain mengamankan kelima tersangka, polisi juga menyita 20 botol miras impor berbagai jenis yang merupakan hasil curian mereka.

-

Arsip Blog

Recent Posts