"Kudus Carnival" Malam Hari Tetap Meriah

Kudus, Jateng - "Kudus Arts and Fashion Carnival" atau Karshival yang diikuti 700 peserta, Sabtu, tampil meriah dan mampu menyedot ribuan penonton, meskipun digelar pada malam hari. Ratusan orang mulai berdatangan dan memadati kompleks Alun-alun Kudus sejak pukul 17.00 WIB, meskipun acara baru dimulai pukul 19.00 WIB. Bahkan, masyarakat yang hendak menuju kompleks Alun-alun dari berbagai arah terpaksa bersabar karena arus lalu lintas menuju Alun-alun Kudus cukup padat.

Penantian masyarakat selama satu jam lebih, akhirnya terobati menyusul dimulainya acara yang ditandai dengan pesta kembang api selama 10 menit, disusul penampilan "drum band" Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang yang cukup atraktif.

Tepuk tangan meriah mulai bermunculan ketika peserta "Kudus Arts and Fashion Carnival" menampilkan desain unik, seperti model busana menyerupai aneka serangga, bunga, buah-buahan, dan sejumlah tokoh kepahlawanan dalam perfilman modern, serta masih banyak lagi.

Peserta Karshival yang berasal dari berbagai pelajar SMP dan SMA, dan tim Penggerak PKK kabupaten tampil atraktif dengan balutan gaun unik dengan paduan aneka warna yang jarang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Masing-masing peserta menampilkan tema desain gaun pakaian yang berbeda-beda, bahkan dalam satu kelompok mampu menampilkan aneka desain berbeda dengan tema yang sama. Selama ini, kegiatan karnaval di Kabupaten Kudus selalu digelar pada siang atau sore hari, namun pelaksanaan kharsival pada malam hari tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kudus rela berdesak-desakan untuk menyaksikan penampilan masing-masing peserta yang menampilkan kreativitas desain pakaian.

Bupati Kudus Muthofa mengungkapkan, kegiatan Karshival akan dilestarikan, karena respon masyarakat Kudus cukup besar yang dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang menyaksikan acara ini meskipun diselenggarakan pada malam hari.

"Ternyata, Kudus juga mampu menampilkan gebyar karshival sebagai salah satu hiburan masyarakat disamping kegiatan rutin lainnya," ujarnya.

Ia berharap, kegiatan tersebut mampu mendorong kreativitas masyarakat, terutama dalam menciptakan desain pakaian unik dan menjadi khas Kudus.

Ketua Panitia Brata Subagya mengungkapkan, ratusan peserta yang mengikuti kegiatan karshival, terdiri atas 27 kelompok, meliputi 16 keolompok peserta dari SMA/SMK dan SMP Negeri dan Swasta, peserta dari sembilan kecamatan, Akbid Pemda dan tim Penggerak PKK Kabupaten.

-

Arsip Blog

Recent Posts