Pemkab Aceh Tengah Galakkan Kesenian "Didong"

Takengon, NAD - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, mengalakkan tradisi kesenian "Didong" sebagai wadah beramal bagi masyarakat setempat untuk ikut serta memberi sumbangan pembangun masjid dan meunasah di daerah itu.

"Pemkab Aceh Tengah dalam dua tahun terakhir terus mengalakkan tradisi kesenian Didong sebagai wadah beramal selain sarana komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat," kata Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin, di Takengon, Selasa.

Ia menyampaikan hal tersebut di sela-sela atraksi "Didong Jalu" malam Aceh Tengah bersedekah di Kecamatan Kute Panang dan turut hadir Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar.

Dikatakannya, kesenian Didong tersebut merupakan sebuah kesenian daerah yang dilaksanakan secara turun temurun di daerah dataran tinggi Gayo selain sebagai sarana penghibur juga menjadi tempat beramal dan komunikasi dua arah.

Didong merupakan jenis kesenian tutur yang diiringi dengan memukul bantal. Tradisi tersebut paling akrab dalam masyarakat dataran tinggi "Tanah Gayo" yang meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues.

Dalam penggalangan dana pembangunan masjid melalui atraksi seni "Didong Jalu" yang disaksikan ribuan penonton di Kecamatan Kute Panang terkumpul sekitar Rp226 juta.

Dijelaskannya, pelaksanaan didong tersebut digelar secara bergantian di 14 kecamatan di kabupaten tersebut sebagai upaya mengalang dana pembangunan masjid dan meunasah masing-masing kecamatan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Muhammad Nazar mengharapkan seluruh masyarakat dapat menghidupkan seluruh tempat ibadah sebagai sarana pendekatan diri dengan sang pencipta.

"Kami memberikan apresiasi terhadap partisipasi masyarakat untuk mengalang pembangunan rumah ibadah dan ini juga harus diikuti dengan meramaikan jamaah masjid," demikian Nazar.

-

Arsip Blog

Recent Posts