Pesta Rondang Bittang Simalungun Digelar Awal Juli

Pematangsiantar - Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Simalungun akan menggelar Pesta Rondang Bittang (PRB) XXVI. Dijadwalkan akan dilaksanakan tanggal 30 Juni s/d 2 Juli 2011, dipusatkan di Pamatang Raya dan rencana lokasi di komplek Eks Kantor Bupati Simalungun.

PRB merupakan pesta budaya rakyat Simalungun yang dilaksanakan setiap tahun ini, bertujuan memasyarakatkan, menggali budaya dan adat Simalungun kepada generasi muda, pelajar, mahasiswa, turis domestik maupun manca negara. Pesta ini, biasanya diprakarsai muda mudi kampung dan acara yang ditampilkan pada pesta ini tidak terikat.

Dalam pesta ini, mereka biasanya saling bernyanyi, menari, berpantun (maruppasa) dan memainkan musik tradisional Simalungun seperti manggual, marsulim, marsordam dan lain-lain serta melakukan olahraga tradisional. Melalui pesta ini, diharapkan terjalin komunikasi asmara antar kaum muda mudi hingga ke jenjang pernikahan.

Sesuai dengan jadwal kegiatan, PRB ini nantinya akan diawali dengan kegiatan ritual seperti mamuhun. Kegiatan ini sebagai wujud penghormatan kepada penduduk yang membuka perkampungan (Sipukka Huta) yang dilakukan Suhut Sihabolonan (tuan rumah).

Di acara ritual, juga dilakukan kegiatan maranggir. Ini dilaksanakan untuk membersihkan tubuh, hati dan pikiran dengan menggunakan jeruk purut dan ramuan lainnya. Biasanya, kegiatan ini dilakukan di tempat pemandian (tapian) atau pancuran yang dulunya dipakai raja atau permaisuri (Puang Bolon) maupun Partuanon yang dekat dengan lokasi pesta.

31 Kecamatan
PRB akan diikuti masyarakat dari 31 kecamatan se-Kabupaten Simalungun, mulai etnis yang tergabung dalam Forkala, Pemkab dan DPRD Simalungun, Partuha Maujana Simalungun bersama institusi yang bernanung di bawahnya serta berbagai lapisan masyarakat yang peduli dengan budaya baik yang berada di Kabupaten Simalungun serdiri maupun yang berada di luar daerah ini.

Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, berupa kesenian tradisional dan kegiatan olahraga tradisional. Kesenian tradisional yaitu, hagualon (musik tradisional Simalungun) dengan jumlah personil 6 orang, Tor-tor sombah yang disebut dengan tarian agung atau tarian klasik yang biasa dipersembahkan untuk menyambut orang-orang yang dihormati jumlah 6 orang, Huda-huda/Toping-toping atau disebut tarian Simalungun yang memakai topeng dan paruh burung enggang diiringi gual huda-huga jumlah personil 4 orang, Taur-taur (duet tradisional Simalungun) yang menggambarkan cinta remaja yang berkomunikasi melalui lagu.

Kesenian tradisional yaitu, sordam, tulila dan sulim merupakan alat musik melodis Simalungun jumlah personil masing-masing 1 orang, ilah adalah gerak tari dan lagu secara massal yang dilaksanakan oleh muda mudi dengan peserta minimal 6 orang dan maximal 12 orang, tor-tor usihan (improvisasi) yakni, sebuah tarian jenaka yang menggambarkan kehidupan sehari-hari diiringi gendang dengan peserta 1 orang.

Kesenian trasional yang turut menjadi bagian dari kegiatan PRB ini, yaitu vokal grup, lomba busana pengantin Simalungun, lomba cipta lagu Simalungun. Kegiatan olahraga tradisional berupa marjalekkat dan margalah. Juga dilaksanakan kegiatan penunjang lainnya, seperti parade kontingen yang dilaksanakan sebelum acara pembukaan dimulai, pegelaran sendra tari, paduan suara Hymne Habonaron Do Bona dan hiburan artis-artis Simalungun.

Kadis Kabudayaan dan Pariwisata Kabupaten Simalungun Drs Gidion Purba saat memimpin rapat penitia pelaksana PRB baik Kabupaten maupun Kecamatan, Rabu, (l5/6) di gedung TP PKK mengharapkan, semua kegiatan yang akan dilaksanakan diikuti setiap kecamatan, hingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan kesenian dan kebudayaan daerah Simalungun tetap akan lestari di tengah-tengah masyarakat.

Kepada panitia, Gidion mengharapkan agar lebih meningkatkan kinerjanya terutama kepada instansi terkait yang terlibat dalam kegiatan ini, agar lebih proaktif dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan PRB nantinya. (ama)

-

Arsip Blog

Recent Posts