Wagub Jambi Buka Festival Danau Kerinci

Kerinci - Perhelatan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) dibuka Rabu (6/7). Rencananya pesta di pinggir danau itu dibuka oleh Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar, di arena utama objek wisata Danau Kerinci.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kerinci, Arlis Harun, membenarkan hal tersebut. Katanya, pembukaan FMPDK dijadwalkan sekitar pukul 10.00.

"Besok (Rabu-red), Wakil Gubernur Jambi, Fachrori, akan membuka FMPDK secara langsung di objek wisata Danau Kerinci," ujar Arlis Harun, kepada Tribun, Selasa (5/7).

Selain itu, kata Arlis, festival danau ini juga dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya, Dirjen Perikanan Tangkap, undangan dari Malaysia, serta bupati dan walikota dari kabupaten dan provinsi tetangga.

"Acara pembukaan nanti juga akan menampilkan sejumlah atraksi kesenian, serta pawai budaya dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Kerinci," kata Arlis.

Festival danau ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, pelaksanaan FMPDK lebih difokuskan untuk membangkitkan kembali kebudayaan dan kesenian Kerinci, yang sudah mulai dilupakan masyarakat.

"Dengan FMPDK tahun 2011 ini, kita ikut menyukseskan revitalisasi budaya, sehingga kebudayaan nenek moyang Kerinci tidak hilang dengan perkembangan zaman, dan bisa terus dilestarikan oleh kalangan masyarakat," jelasnya.

Kebudayaan Kerinci yang akan ditampilkan, di antaranya tale haji. Budaya tersebut hanya ada di Kerinci. Setiap warga Kerinci yang akan naik haji, terlebih dahulu akan ditalekan dari rumah ke rumah, dengan lantunan doa-doa serta pujian atas keberangkatan mereka.

"Selain tale haji, ada juga parno adat. Kebudayaan menikah di Kerinci. Saat berlangsungnya pernikahan, mempelai wanita tidak boleh keluar dari dalam biliknya, sebelum dilangsungkan ijab kabul," ungkap Arlis Harun.

Ada juga parada usuh, yang merupakan alat angkut tradisional Kerinci, yang ditarik oleh sapi tanpa menggunakan roda. "Diperkirakan ada sekitar 250 usuh yang akan mengikuti parade ini," tambahnya.

Beberapa kegiatan lainnya yang tidak kalah menarik, yakni lomba menampi beras, kisaran beras, lari dalam sawah, pacu perahu, serta atraksi meniup puput. "Lomba meniup puput batang padi akan diikuti oleh 2.500 pelajar, yang rencananya akan masuk dalam buku rekor Muri," pungkas Arlis.

-

Arsip Blog

Recent Posts