Indonesia Berpromosi di Kota Kelahiran Khalil Gibran

Kairo, Mesir - KBRI Beirut melancarkan promosi budaya Indonesia di Bcharry, kota kelahiran pujangga kesohor dunia, Khalil Gibran, di utara Lebanon.

"Promosi Indonesia di panggung terbuka di kawasan Museum Khalil Gibran itu dihadiri pula Walikota Bcharri, Dr. Antoine Tawk," kata Dubes RI untuk Lebanon, Dimas Samodra Rum. Kamis.

Selain Walikota Bcharry, hadir pula para anggota National Gibran Committee dan sekitar 700 warga setempat untuk menikmati pertunjukan budaya Nusantara tersebut, katanya.

Walikota Bcharri Dr. Antoine Tawk dikutip mengatakan, promosi Indonesia di daerah Bcharri merupakan bagian dari rangkaian kegiatan festival musim panas yang diselenggarakan di daerah kami.

"Setiap tahun masyarakat Bcharri menyelenggarakan festival musim panas dengan menghadirkan para artis dan musisi profesional Lebanon. Indonesia merupakan peserta pertama dari negara asing yang tampil dalam Festival ini," kata Antoin Tawk.

Selain di kota kelahiran penulis novel "Sayap-Sayap Patah", KBRI juga menampilkan promosi budaya Indonesia di Festival Musim Panas di Kota Hammana, bagian barat-daya Lebanon.

Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Beirut, Ahmad Syofian, menuturkan, keunikan instrumen musik tradisional Indonesia dan kolaborasi antara mahasiswa Lebanon dan musisi Indonesia itu menarik perhatian dan mendapatkan sambutan hangat penonton warga setempat.

Hammana merupakan kota wisata di dataran tinggi Lebanon yang menerima puluhan ribu turis asing setiap tahun terutama yang berasal dari negara-negara di kawasan Teluk seperti Kuwait, Arab Saudi dan Qatar.

Kota ini dipertahankan menjadi penyangga lingkungan Lebanon dengan hutan cedar dan pegunungan alami sebagai potensi wisata.

Dalam festival lima hari di Kota Hammana pada 27-31 Juli 2011 ini KBRI menampilkan stand bernama "Indonesian Garden" dengan pertunjukan seni musik dan tari Indonesia di pembukaan Festivaal.

Selain ribuan pengunjung, pembukaan Hammana Festival juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata Lebanon, Fady Abboud, para pejabat pemerintah, anggota parlemen dan tokoh masyarakat Lebanon.

Tim promosi seni Indonesia yang didukung oleh kalangan mahasiswa Lebanon, mahasiswa Indonesia, staf dan Dharma Wanita Persatuan Beirut, menampilkan aneka tari dan musik tradisional seperti angklung, gamelan, kolintang dan rampak kendang serta Tari Topeng, Tari Yapong dan Tari Saman.

Mahasiswa Lebanon dari Institut Musik, Tari dan Desain St. Mitchel bersama tim Indonesia berkolaborasi menampilkan lagu-lagu Indonesia dan Arab.

"Kehadiran para mahasiswa Lebanon dalam tim promosi Indonesia serta lantunan lagu-lagu Arab yang diiringi oleh alat musik tradisional Indonesia menunjukan partisipasi Indonesia pada Festival Musim Panas di Lebanon itu tidak hanya sebagai sebuah promosi kebudayaan, tetapi menjadi ajang kegiatan lintas budaya Indonesia-Lebono," ujar Dubes Dimas Samodra.

-

Arsip Blog

Recent Posts