Ngabuburit, Santri Cianjur Main Egrang

Cianjur, Jabar - Santri pondok pesantren Assabul Yamin di Jalan KH Saleh RT 02/04 Kampung Pabuaran Kelurahan Sayang, Cianjur, tak hanya bermain bola api saat mengisi waktu menunggu buka Puasa alias ngabuburit.

Mereka juga menyempatkan diri bermain permainan tradisional, egrang. Permainan yang mengandalkan keseimbangan badan terbuat dari bambu atau kayu ini, menjadi tradisi musimam setiap bulan Puasa tiba.

Guru Pembina Pontren Assabul Yamin Mumuh Muhimudin alias Abah Ahuy mengatakan, ada makna kesabaran dan keseimbangan dari permainan tradisional ini. Permainan ini bisa menjadi sarana menempa santri untuk lebih sabar dan menyeimbangkan diri mereka.

"Selain bermain bola api, egrang menjadi permainan khas yang dilakukan saat bulan Puasa tiba oleh para santri," kata Abah Uhuy, Rabu (3/8/2011).

Tradisi permainan egrang merupakan pengganti latihan pencak silat yang biasa di lakukan sebelum bulan Puasa.

"Karena pencak silat terlalu memerlukan energi tinggi, makanya alternatif lain adalah permainan egrang," ujarnya.

Salah seorang santri Assabul Yamin, Ilham (10) mengaku senang dengan permainan egrang ini. Ia mengaku, permainan tersebut sangat membutuhkan konsentrasi agar bisa berjalan dengan menggunakan tongkat atau bambu.

"Senang, bisa bermain sama teman-teman. Daripada nongkrong di jalan, mending main egrang. Lagipula tidak sulit, hanya butuh konsentrasi dan keseimbangan," tutur Ilham. [gin]

-

Arsip Blog

Recent Posts