Tarian Tanah Rencong Pukau Undangan di Swiss

London, Inggris - Tari Saman dari Tanah Rencong Aceh yang dibawakan 16 anggota Liga Tari Mahasiswa Krida Budaya Universitas Indonesia (LTMKBUI) memukau 389 undangan yang hadir pada Resepsi dan Pergelaran Budaya `Colourful Indonesia`, di Bern, Swiss, Kamis malam.

"This is the best show, I ever seen", demikian komentar salah seorang tamu undangan pada acara yang diadakan KBRI Bern bersama Panitia Rencontre Folkloreique Internationale dan Liga Tari Mahasiswa Krida Budaya UI, dalam rangka HUT Kemerdekaan Indonesia ke-66, demikian KBRI Bern dalam keterangan yang diterima Antara London, Jumat.

Tamu undangan yang terdiri atas unsur korps diplomatik, pejabat pemerintah, kalangan pengusaha, akademisi, pers dan media, biro perjalanan, dan friends of Indonesia tersebut, memadati aula Hotel National, Bern, Swiss.

Pergelaran budaya `Colourful Indonesia` ini ditujukan untuk mempromosikan keragaman seni dan budaya Indonesia, khususnya di Swiss, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan turis asal negr itu ke Indonesia.

Sekitar 30 penari dan pemusik LTMKBUI membawakan berbagai macam tari tradisional, di antaranya Tari Sprado (Papua), Topeng Ubruk (DKI Jakarta), Gantar Berlian (Kaltim), Tukang Delman, Pagelu (Tana Toraja), Jepin Keluang (Kalbar), Pajegan (Bali), Ganto dan Indang Piring dari Sumbar.

Selain itu, tamu juga berkesempatan untuk menyaksikan `fashion show` hasi karya designer Aji Bram, yang menampilkan rancangannya bertema `Unity in Diversity`.

Busana karya Aji Bram yang dibawakan oleh 20 orang peragawan dan peragawati itu terbuat dari kain-kain khas Indonesia dari Sabang sampai Merauke seperti Lurik, Batik, Songket, Kain Ikat, dan Sasirangan.

Pergelaran itu diawali dengan resepsi, di mana para tamu dijamu dengan hidangan khas Indonesia, seperti sate ayam, nasi goreng, mie goreng, rempeyek, dan es dawet. Acara dilanjutkan dengan pemutaran film promosi budaya dan pariwisata Indonesia.

Duta Besar RI untuk Swiss, Djoko Susilo, menjelaskan kepada para undangan tentang pentingnya hubungan antara Swiss dan Indonesia yang pada tahun depan akan menginjak 60 tahun.

Duta Besar juga menjelaskan betapa kayanya Indonesia akan budaya dan mengajak para tamu untuk mengunjungi Indonesia agar dapat menyaksikan secara langsung keragaman seni dan budaya tersebut.

Acara resepsi diplomatik diakhiri dengan pemberian penghargaan dari Duta Besar Republik Indonesia di Swiss Djoko Susilo kepada ketua LTMKB UI Fadhlan Al-Abraar dan Designer Aji Bram. LTMKB UI adalah kelompok tari mahasiswa yang selalu diundang setiap dua tahun sekali.

-

Arsip Blog

Recent Posts