Tradisi Meugang Bikin Harga Daging Meroket

Banda Aceh, NAD - Tradisi meugang atau memasak daging dan menikmatinya bersama-sama keluarga atau anak yatim piatu sejak berabad lalu dilakukan warga Aceh.

Hari meugang, yang jatuh pada hari pertama dan kedua Ramadan, membuat daging diburu oleh warga Aceh. Tempat penjualan daging pun dipenuhi warga yang hendak membeli. Kendati harganya mahal, hampir tidak ada warga Aceh yang tidak membeli daging.

Tradisi meugang menjadi keharusan bagi setiap kepala keluarga di Aceh, kaya atau miskin. Hidangan dari daging kemudian dimakan bersama keluarga atau anak yatim piatu. Akibat tingginya permintaan, harga daging melambung tinggi. Jika biasanya hanya Rp 80 ribu per kilogram, kini berkisar Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogram.

Selain pada awal puasa, meugang juga dilaksanakan saat Idul Fitri dan Idul Adha. Bagi para pedagang sapi, meugang adalah rezeki tahunan yang membawa berkah. Sementara bagi warga Aceh, meugang memiliki nilai silaturahmi yang tinggi.

-

Arsip Blog

Recent Posts