Warga Portugal Akrab dengan Seni Budaya Indonesia

Jakarta - Hubungan kolonial selama 5 abad antara Portugal dengan Indonesia tampaknya membuat masyarakat Portugis mengenal dengan baik seni budaya Indonesia. Hal itu terlihat dari sambutan meriah terhadap pagelaran seni budaya yang digelar KBRI Lisabon di Portugal. Tidak hanya pagelaran yang diselenggarakan di kota-kota utama, tapi juga di berbagai daerah di Portugal. Ini merupakan cermin masih kuatnya pertalian sejarah dan budaya Portugal dan Indonesia, yang telah terjalin sejak 5 abad silam. Demikian dikutip Okezone dari rilis KBRI Lisabon yang dimuat Portal Kemlu, Rabu (10/8/2011).

Contohnya adalah penampilan Kelompok Tari Bireun Sedati, Universitas Pelita Harapan, Jakarta yang digelar KBRI Lisabon di Pulau Madeira. Masyarakat dan wisatawan mancanegara di pulau yang merupakan ikon wisata Portugal merasa terhibur oleh penampilan itu.

Selama satu setengah jam para penari dan musisi Bireun Sedati yang berjumlah 28 orang telah menampilkan 10 tarian dari berbagai tempat di Indonesia di panggung terbuka di Jardim Muncipal do Funchal, Pulau Madeira.

Tiap tarian yang ditampilkan Kelompok Bireun Sedati mendapat pujian dan tepuk tangan gemuruh dari penonton yang mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia. Namun para penonton amat terkesan dengan Tari Saman, yang ditampilkan dengan cantik, rapi dan dinamis.

Dr Brazao De Castro, Menteri Urusan Perburuhan Daerah Otonomi Madeira, yang turut menyaksikan pertunjukan Kelompok Biruen Seudati bersama Dubes RI, secara khusus tampil di panggung untuk menyampaikan terima kasih dan menyalami para penari dan musisi Kelompok Biruen Seudati.

“Kami menyambut baik upaya Dubes RI dan jajaran KBRI Lisabon membawa Kelompok Tari Beruen Seudati ke Pulau Madeira. Kehadiran Kelompok Biruen Sedauti di Pulau Madeira dan berbagai tempat lain di Portugal merupakan langkah konkrit untuk menyambung pertalian sejarah dan budaya antara Portugal dan bumi Nusanatara 5 abad yang lalu,” kata De Castro.

Penampilan Kelompok Tari Bireun Seudati di Pulau Madeira merupakan kerjasama antara KBRI Lisabon dan pemerintah daerah Otonomi Pulau Madeira. Sebelum dan saat pertunjukan berlangsung, pemerintah daerah Otonomi Madeira menggerakkan media cetak dan elektronik meliput pertunjukan Kelompok Beureun Seudati. Sehingga kehadiran Kelompok Bireun Seudati di Pulau Madeira cukup terasa dan bermanfaat dalam membangun citra positip Indonesia.

Setelah tampil di Pulau Madeira, Kelompok Tari Bireun Seudati bertolak menuju Terceira, Pulau Azores, yang juga merupakan daerah wisata utama di Portugal. Di Terceira Kelompok Tari Bireun Seudati akan mengikuti International Festival Folklore bersama 13 peserta lainnya dari Rusia, Perancis, Norwegia, Turky, Italia, Sepanyol, Ukrania dan Portugal.

Sebelum tampil di hadapan penonton di Pulau Madeira, Kelompok Tari Bireun Seudati juga telah menghibur masyarakat Portugis di Porto, Castello Branco, Oureum dan Lisabon.

-

Arsip Blog

Recent Posts