Solo, Jateng - Sebanyak 12 kelompok wayang orang dari berbagai daerah akan tampil di Solo pada 23-25 September 2011 untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Solo.
Pergelaran pentas budaya bertajuk "Wayang Orang Seribu Bintang" diharapkan menjadi media yang memberikan ruang kepada kelompok-kelompok wayang untuk berekspresi dan bertukar perkembangan satu dengan lainnya demi kelangsung kehidupan kesenian wayang orang itu sendiri, kata Kepala RRI Solo, Santosa, didampingi Ketua Panitia Wayang Orang, Ali Marsudi, di Solo, Rabu.
Melalui kegiatan tersebut, lanjutnya, diharapkan juga menjadi media bagi masyarakat untuk kembali mengenali, mencintai kebudayaan negeri sendiri yang juga memiliki keindahan, keunikan luar biasa dan membanggakan.
Selain itu dapat menjadikan wayang orang sebagai salah satu pilihan hiburan sarat dengan nilai edukasi yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga tanpa batasan usia, katanya.
Ali Marsudi mengatakan pentas wayang ini tidak ada batasan mengenai kreasi dari kelompok-kelompok wayang tersebut. "Silakan tampilkan kreasi baru kalau memang memiliki, kami tidak akan membatasinya dan bahkan melalui ini bisa ditularkan kepada kelompok lain," katanya.
Kelompok wayang orang yang akan tampi itu yakni Sekar Budaya Nusantara, Wayang Orang Bharata (Jakarta), Swargaloka (Jakarta), Ngesti Pandawa (Semarang), Sriwedari (Solo), Isi Surakarta, Komunitas Tribuana (Surabaya), serta Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa (Yogyakarta).
Tampil juga wayang bocah sebagai generasi penerus kesenian dari Solo yaitu Wayang Orang dari Sanggar Metta Budaya, Sanggar Giri Budaya, Sanggar Sarotama, dan Sangar Sarwi Retno Budaya.
Pentas Wayang Orang Seribu Bintang juga dilengkapi dengan saresehan bertema "Kebangkitan Seni Tradisi Wayang Orang di Masa Kini" serta pameran foto wayang orang dari masa ke masa, katanya.
Sumber: http://oase.kompas.com
