Ancam Pacar dengan Video Mesum

Masa depan DP, siswi kelas I di salah satu SMA di Boyolali Kota terancam buram. Gadis 15 tahun itu diduga sudah disetubuhi hingga lima kali oleh Agung. P, 20 warga Desa Banaran, Kecamatan Boyolali Kota. Kejadian tersebut berlangsung sejak Juli hingga Agustus diawali dari proses pacaran mereka.

Lantaran ketagihan berhubungan intim, meski belum terikat tali perkawinan, Agung terus minta DP melayani syahwatnya. Tragisnya lagi, Agung merekam adegan intim mereka dengan fasilitas rekaman video dan foto di telepon selulernya. Video dan foto tersebut dijadikan senjata oleh Agung agar DP tetap mau melayaninya.

Jika DP tidak mau diajak berhubungan intim, Agung mengancam video dan foto tersebut bakal disebarluaskan. Merasa terancam, DP akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Boyolali didampingi keluarga.

”Pelaku (Agung) sudah ditangkap untuk dimintai keterangan,” kata Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Dwi Haryadi didampingi Kasubag Humas AKP Margono saat gelar perkara di mapolres setempat kemarin (8/9).
Kasus tersebut berawal sekitar Juli lalu. Saat itu, Agung dan DP bertemu. Beberapa saat kemudian, keduanya sepakat pacaran. Saat pacaran itu, keduanya sering berkomunikasi dengan mengirim pesan singkat melalui ponsel. Lantaran hubungan sudah dekat, DP bermain ke rumah Agung.

Di rumah tersebut, keduanya akhirnya berhubungan intim. Tak tanggung-tanggung, selama berpacaran sekitar dua bulan, mereka berhubungan intim hingga lima kali. ”Ngakunya sudah lima kali,” imbuh Kasatreskrim.

Seiring berjalannya waktu, hubungan Agung dan DP mulai diwarnai masalah. DP akhirnya minta putus, namun Agung tidak mau. Padahal, orang tua DP pernah meminta langsung kepada Agung agar hubungan mereka diakhiri. Namun Agung berkeras.

Satu saat, Agung –yang pengangguran– mengirim pesan singkat kepada sang pacar. Nada pesan singkat tersebut mengancam jika berani memutus hubungan, maka video mesum antara mereka berdua akan disebarkan.

Bahkan Senin (5/9) lalu Agung sempat memaksa DP untuk datang ke rumahnya. Ajakan tersebut untuk berhubungan intim lagi. Jika menolak, maka Agung akan menyebarluaskan video mereka.

Ancaman tersebut membuat DP tidak berkutik dan terpaksa menuruti kemauan Agung. Pulang dari rumah Agung, DP yang merasa tidak kuat lagi, langsung melaporkan kepada orang tuanya. DP menunjukkan bukti pesan singkat ancaman yang diterimanya dari Agung.

Mengetahui hal itu, orang tua DP tidak terima dan langsung melaporkan peristiwa yang menimpa putrinya itu ke polisi. Usai mendapat laporan dan memeriksa DP, polisi berupaya menangkap Agung. Polisi berhasil menangkap Agung dengan pancingan DP mengajak bertemu di salah satu tempat cucian mobil di Boyolali Kota. (jpnn)

-

Arsip Blog

Recent Posts