Bandung Perlu Tourist Information Center

Bandung, Jabar - Kota Bandung adalah salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Tak hanya wisatawan domestik, wisatawan asing pun semakin banyak yang mampir ke kota Bandung. Tourist Information Center (TIC) perlu dihidupkan kembali sebagai sarana promosi wisatawan yang datang ke Bandung.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mengupayakan pelayanan Turis Manajemen Center (TIC) di sejumlah titik pariwisata dan pusat perbelanjaan di kota tersebut dapat dioperasikan kembali.

"Sebelumnya kita punya program TIC tersebut di sejumlah tempat masuknya para wisatawan seperti di Stasiun dan Bandara, tetapi sudah ada yang terhenti karena masalah terbatasnya anggaran dana untuk itu," kata Kepala Disbudpar Kota Bandung, Priana Wirasaputra, di Bandung, Selasa (13/9/2011).

Ia mengatakan, pihaknya akan menghidupkan kembali program tersebut apabila memang ada dananya. Oleh karena itu, pihaknya akan melihat dulu perubahan anggaran dana (APBD) di tahun selanjutnya, kemudian akan mengusulkan penambahan TIC.

"Selain menghidupkan kembali yang sudah tidak berfungsi, kami juga akan menambahkan dari program TIC tersebut, namun tentunya akan sangat membutuhkan dana yang lebih karena perlu membayar pegawai," ujar Priana.

Ia mengatakan, TIS yang ada masih kurang karena idealnya. Bahkan minimal TIS ada di setiap stasiun, bandara, tempat perbelanjaan seperti kawasan Cihampelas, dan Dago. Tetapi, lanjut, perlu dipikirkan pula anggaran untuk pegawainya.

"Sekarang gaji pegawai dalam satu bulan saja sudah Rp700 per orang pihaknya akan merencanakan juga, dan dalam satu TIC ada dua orang yang menjaga dan untuk biaya lainnya maka bisa mencapai Rp2,5 juta hingga Rp5 juta per bulannya dalam satu tempat," katanya.

Ia menambahkan untuk setiap TIC tersebut akan difasilitasi "internet" atau "hotspot". Juga, lanjutnya, untuk sarana promosi bagi para wisatawan yang datang ke Kota Bandung.

Ke depan pihaknya juga akan membuat Bandung Information Center (BIC) yang dilengkapi dengan sarana komputer layar sentuh sebagai sarana promosi bagi setiap wisatawan yang datang untuk melihat apa saja yang dimiliki kota tersebut yang berhubungan dengan jasa pariwisata dan kulinernya.

"Bisa berupa papan iklan juga, yang nantinya akan bekerja sama dengan pihak ketiga dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bandung dalam hal itu," jelasnya.

Hingga Agustus 2011 kemarin, katanya, Bandung sudah menerima puluhan ribu wisman dan ratusan ribu wisdom. Pihaknya optimisis hingga akhir 2011 bisa menembus angka tiga juta pengunjung.

"Memang itu target kami, dan target semester satu kemarin kami sudah mencapai," ungkapnya.

Sehingga, tambahnya, Bandung masih aman dan dinilai nyaman untuk menjadi tempat wisata bagi mereka. Selain itu untuk menopang para wisatawan, Bandung telah memiliki 256 hotel dan diantaranya 20 sedang dibangun.

"Kalau melihat peraturan, Pemkot belum membatasinya dan karena itu penambahan hotel masih dimungkinkan terjadi," katanya.

-

Arsip Blog

Recent Posts