Obyek Wisata Lumajang Raup PAD Rp. 1,1 Milyar

Lumajang, Jatim - Memasuki kalender tahun 2011, Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang terus memfokuskan perhatian menggarap potensi industri pariwisata yang tersebar diberbagai obyek di seluruh Kabupaten Lumajang. Dari target yang ditetapkan Pemkab Lumajang senilai Rp. 1,5 Milyar, sejauh ini tampak realistis untuk dicapai.

Pasalnya, terhitung mulai Januari sampai pekan pertama di bulan September 2011 ini saja, industri pariwisata di Kota Pisang ini telah menyumpang PAD (Pendapatan Asli Daerah) lumayan besar.

”PAD yang telah kita himpun dari industri pariwisata dari berbagai obyek yang ada di Kabupaten Lumajang ini, terhitung sejak Januari sampai Agustus saja, mencapai angka Rp. 1,139 Milyar lebih,” demikian kata Indrianto, SH Kasi Promosi Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang.

Ketika dikonfirmasi DIDI reporter Sentral FM Lumajang, Rabu (7/9/2011) siang, Indrianto menyampaikan bahwa besaran PAD yang telah dihimpun sebesar itu, terhitung dari penghasilan obyek wisata sejak Januari sampai Agustus sebesar Rp. 742 juta lebih. ”Angka itu ditambah dengan pendapatan dari sektor pariwisata selama lebaran yang cukup besar,” bebernya.

Yakni, dari obyek wisata pemandian alam Selokambang yang menghasilkan PAD sebesar Rp. 250 juta. Angka ini dari lelang dengan pihak ketiga yang mengelola pemandian alam Selokambang selama lebaran ini saja.

Sektor obyek wisata Waterpark di Kawasan Wonorejo Terpadu juga menyumbangkan PAD sebesar Rp. 72 juta. Selain itu, dari obyek wisata Pantai Bambang, Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya mendapatkan bagi hasil dari Perhutani sebesar Rp. 75 juta.

”Bagi hasil itu, karena obyek tersebut memang di bawah kawasan Perhutani yang kemudian melibatkan pihak ketiga untuk mengelola selama lebaran dengan pendapatan Rp. 150 juta. Kita mendapatkan bagi hasil separuh dari nilai itu, karena akses jalan ke lokasi Pantai Bambang itu memang dibawah kewenangan Pemkab Lumajang. Jumlah wisatawan selama lebaran ini saja, dari data kami mencapai lebih dari 200 ribu pengunjung,” urai Indrianto, SH.

Jadi, sambung Kasi Promosi Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang ini, total keseluruhan Pendapatan Asli Daerah dari pengelolaan sektor pariwisata sampai pekan pertama Bulan September ini, mencapai Rp,. 1,139 Milyar.

Nilai ini, ditegaskan Indrianto, SH, dinilai belum optimal untuk dihimpun. Karena pendapatan yang bisa diraih, masih bisa didorong lagi. ”Namun, kita realistis saja. Karena dalam rangka memaksimalkan pendapatan dari sektor pariwisata ini, banyak faktor yang menjadi kendala,” terangnya.

Yakni, bagaimana cara mengelola sektor wisata menjadi sebuah industri yang menarik minat wisatawan. Dan. industri pariwisata itu, juga harus memenuhi berbagai macam indikator. Diantaranya, kemudahan akses jalan, akses transpotasi dan kelengkapan fasilitas obyek wisata yang memadai hingga diminati wisatawan untuk datang berkunjung.

”Termasuk juga, bagaimana kita memberikan pelayanan bagi wisatawan sebaik-baiknya. Dan yang perlu didorong terus adalah, keterlibatan dari masyarakat di sekitar obyek wisata untuk ikut memberikan dukungan atas terciptanya obyek wisata yang menarik. Ini sesuai amanah Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Pelaku industri pariwisata, seperti perhotelan dan sebagainya, juga harus terlibat aktif di dalamnya,” urai Indrianto.

-

Arsip Blog

Recent Posts