Raja Bulango yang juga Tokoh Penyebar Syiar Islam

JIKA di daratan Jawa dikenal 9 orang tokoh yang kemudian dikenal dengan Wali Songo, tokoh yang konsisten menyebarkan syiar Islam. Maka di Gorontalo pun memiliki para tokoh yang berjuang menyebarkan ajaran agama Islam di Gorontalo, yang dikenal dengan sebutan Aulia.

Sama halnya dengan didaratan Jawa, ada Wali yang merupakan raja, maka di Gorontalo pun ada tokoh penyebar ajaran agama Islam yang merupakan raja besar di Gorontalo. Gorontalo Post mencoba menelusuri salah satu makam Aulia yang ada di Desa Kramat Kecamatan Tapa.

Makam yang berada dipuncak sebuah bukit ini, memang sudah dikenal luas oleh masyarakat yang ada di Gorontalo. Raja Bolango yang memimpin pada 1752-1772 merupakan tokoh yang getol menyebarkan agama Islam di daratan Gorontalo dan sekitarnya. Raja Bolango sendiri memiliki nama asli yakni Hubulo yang kemudian pada zaman penjajahan Belanda disebut Gobel.

Hal ini tidak lepas dari lidah para zionis Belanda kala itu yang agak tersendat-sendat menyebut nama Hubulo sehingga kemudian mereka menyebut Hubulo dengan nama Gobel. Makam Hubulo sendiri saat ini juga menjadi makam keluarga besar Gobel. Ditempat ini bahkan terdapat makam Tyaeb Mohammad Gobel pendiri perusahaan elektronik Indonesia PT National Panasonic Gobel, yang kini usaha keluarga tersebut dilanjutkan oleh putranya Rahmat Gobel.

Menurut sejumlah warga sekitar, seperti makam aulia lainnya di Gorontalo, tempat ini selalu menjadi pilihan warga untuk melakukan berbagai ritual ziarah. “Biasanya warga yang datang dari berbagai pelosok ini melakukan ziarah pada waktu-waktu hari besar keagamaaan Islam,” tandas Arfan Gobel yang juga merupakan petugas makam Hubulo. Meski demikian di hari-hari lainnya tempat ini juga sering didatangi warga.

Tidak hanya berziarah saja, beberapa warga yang datang juga melakukan ritual penyembuhan penyakit. “Biasanya ada orang sakit yang coba disembuhkan ditempat ini, pemandangan seperti ini sudah menjadi hal yang lumrah bagi kami warga sekitar,” papar Arfan.

Selain itu juga, lokasi makam raja Hubulo yang telah menjadi kompleks pemakaman keluarga, disetiap hari Raya Idul Fitri selalu ramai dikunjungi kerabat dari keluarga besar Gobel yang disemayamkan di bukit tersebut.

Menariknya, dalam setiap warga yang datang berziarah ke makam raja Hubulo, selalu membawa pulang tanah yang berada diatas pusara raja Hubulo. Konon tanah kalau dibuang kedalam sumur bisa menjadikan air sumur menjadi sangat jernih, serta masih banyak lagi khasiat dari tanah tersebut. Anehnya, meski sering diambil tanah tersebut, kondisi makan raja hubulo tidak pernah berubah.

“Tanah yang diambil oleh warga tidak akan membuat makam raja Hubulo menjadi berlubang atau amblas kedalam. Hal ini disebabkan karena memang makam tersebut adalah bukan makam sembarangan,” terang Arfan.

-

Arsip Blog

Recent Posts