Saatnya Obyek Wisata Menuju "Green Tourism"

Jakarta - Tren daya tarik wisata kini bergeser ke arah pro-lingkungan. Hal ini pun terlihat dari Cipta Award 2011 yang titik berat penilaiannya adalah green tourism, yaitu obyek wisata yang berwawasan lingkungan.

"Daya tarik wisata yang dinilai tahun ini adalah daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata buatan. Kami nilai bagaimana dia mengelola daya tarik, apa memperhatikan lingkungan," kata Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Firmansyah Rahim, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (7/9/2011).

Menurut Ketua Dewan Tim Juri, Yuwana Marjuka, tim juri untuk tahun ini lebih detail dalam penilaian. "Dari segi penjurian lebih peka dalam melihat daya tarik wisata environmental friendly," katanya.

Ia memberi contoh theme park yang berkonsep ekowisata atau menerapkan wawasan lingkungan saat mengelola. Ia menuturkan, terdapat kenaikan jumlah peserta. Sayangnya, peserta masih terbatas di kawasan Indonesia bagian tengah dan bagian barat.

"Tapi bagian timur seperti Papua, Maluku, tidak ikut. Kami ingin coverage semua dari Sabang sampai Merauke," katanya.

Sebab, seperti penuturan Firmansyah, efek yang dihasilkan adalah adanya semangat saling berkompetisi antara destinasi wisata untuk memperbaiki daya tarik wisata masing-masing. Ia mengatakan, terdapat 11 provinsi yang tidak memberikan rekomendasi.

Citra Pesona Wisata atau Cipta Award 2011 akan diberikan kepada sembilan pengelola daya tarik wisata pada 27 September 2011, bertepatan dengan Hari Pariwisata Dunia dan Hari Pariwisata Indonesia. Daya tarik wisata yang menjadi peserta dikelola oleh instansi pemerintah, badan usaha milik negara dan daerah, swasta, maupun lembaga swadaya masyarakat.

Cipta Award 2011 merupakan penghargaan yang kedua kalinya. Peserta yang terdaftar mengalami peningkatan jika dibandingkan Cipta Award 2010. Tahun ini, terdapat 131 daya tarik wisata dari 17 provinsi di Indonesia. Menurut Firmansyah, dari 131 daya tarik wisata, hanya 57 yang menjadi daya tarik wisata.

Setelah dilakukan seleksi oleh tim juri, lanjutnya, daya tarik wisata yang masuk final hanya 23. Nantinya, kata Firmansyah, akan dipilih sembilan sebagai juara terbaik untuk kategori pengelola daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata buatan. Uang stimulus sebesar Rp 25 juta merupakan salah satu hadiah untuk pemenang.

Pengelola daya tarik wisata alam antara lain goa, danau, taman laut, taman nasional, taman wisata alam, pantai air terjun, dan sumber air panas alami. Sementara wisata budaya antara lain museum; perkampungan tradisional; situs purbakala; dan budaya, seperti candi, bangunan, keraton, serta kota tua. Sementara itu, wisata buatan seperti taman hiburan, kawasan resor terpadu, spa dan wellness center, serta permandian air panas tidak alami dan buatan.

-

Arsip Blog

Recent Posts