SBY Bakal Dapat Gelar dari Jambi

Jambi - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan diberi gelar oleh Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi. Pemberian gelar ini dilakukan saat acara Musyawarah Lembaga Melayu se-Sumatera. Gelar tersebut merupakan pertama kali diberikan kepada Presiden RI yang pernah ada. Lembaga adat telah memutuskan gelar yang merupakan tertinggi yang ada dalam adat Melayu.

"Ini pertama sekali pembelian gelar adat (Melayu Jambi) kepada presiden," kata Hasan Basri Agus saat wawancara di gedung Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi, Sabtu (10/9) siang.

Hasan Basri Agus sendiri belum mau menyebutkan gelar apakah yang akan diberikan kepada SBY. Gelar yang telah diputuskan lembaga adat tersebut baru akan diberikan pada saat hari H. "Sudah diputuskan. Tidak boleh diberitahu, diputuskan pada hari H-nya," katanya.

"Nama gelar itu nanti, itu rahasia perusahaan. Tidak diumumkan sekarang," lanjut HBA.

Surat mengenai hal itu telah masuk ke istana, SBY menurut HBA antusias. Baju adat untuk acara pun telah dipersiapkan jauh-jauh hari. "Baju pun sudah diukur," ungkapnya.

Senada dengan HBA, Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi, H Hasip Kalimuddin Syam mengenai gelar apa yang akan disematkan, tidak bisa dikatakannya saat ini. "Kita tidak bisa beritahu sekarang, nanti saat acara," katanya.

Sementara itu, dia mengatakan bahwa pemberian gelar ini ada kriterianya. SBY dianggap berhasil dalam ekonomi semisal nilai rupiah yang menguat atas dolar, dan sebagainya. Bukan atas dasar kepentingan partai yang sama antara SBY dan HBA.

Kedatangan SBY ke Jambi karena ada dua agenda, Munas Tarbiyah Islamiyah dan Musyawarah Lembaga Adat se-Sumatera. Namun perihal waktunya, belum dipastikan kapan presiden akan datang. HBA hanya mengatakan SBY akan di Jambi tiga hari dua malam.

Tanggal kunjungan sendiri disebutkan masih dua versi. Versi pertama dari 21-23 September dan versi ke dua 22-24 September. "Tanggalnya belum putus. Dari Bali, SBY akan langsung ke Jambi," jelas HBA.

Kemarin siang, protokol istana negara telah datang ke Jambi. Pihak protokol istana tersebut menurut HBA telah melihat lokasi yang akan jadi tempat kunjungan presiden. Beberapa tempat kunjungan tersebut antara lain tempat acara, Gedung Lembaga Adat Melayu Jambi dan Candi Muaro Jambi.

Kunjungan presiden ke daerah selama lebih dari satu hari sangatlah jarang. Lantas di mana tempat menginap mantan jenderal ini? HBA menawarkan ke protokoler untuk menginap di rumah dinas gubernur. "Saya tawarkan presiden tidur di rumah dinas" katanya.

Dua presiden, menurut HBA, konon pernah tidur di rumah dinas Gubernur Jambi. Presiden Sukarno dan Suharto pada jaman Gubernur Abdurachman Sayoeti. Namun saat kedatangan Wapres Boediono kemarin, menginap tidur di hotel.

-

Arsip Blog

Recent Posts