Komodo Urutan Lima Finalis Tujuh Keajaiban Dunia

Kupang, NTT - Menjelang pengumuman finalis tujuh keajaiban pada 11 November 2011, Pulau Komodo dari Indonesia menempati urutan kelima dari 28 finalis setelah Hutan Amazon di Amerika Serikat, Gunung Kilimanjaro di Tanzania, Sungai Puerto Princize di Filipina.

"Posisi ini memang belum aman apabila dilihat dari sisa tenggat waktu 10 hari lagi menuju batas akhir yang ditetapkan pihak Yayasan Pendiri 7 Keajaiban Dunia (New 7 Wonder Foundation), sehingga semua pihak harus menggencarkan dukungan dengan mengirim pesan singkat (SMS) ke 9818, cuma Rp1/SMS," kata Ketua Pendukung Pemenangan Komodo (P2 Komodo), Emmy Hafidz, dalam siaran pers yang diperoleh di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti pemilihan finalis tujuh keajaiban dunia versi On The Spot yang tayangkan malam Rabu, melalui jaringan televisi Nasional.

Dia mengatakan, saat ini posisi Komodo ditempel ketat Pulau Bu Tinah dari Uni Emirat Arab di posisi keenam dan Angel Falls dari Bolivia di posisi ketujuh, hingga Selasa (1/11).

Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.

Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1.300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2.500 ekor.

Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.

Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepanjang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.

Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo.

Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.

Tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature" yang baru diumumkan pada tahun 2010 melalui voting secara online di www.N7W.com

Pada 2010 Pulau Komodo Sebagai NewSevenWonder dan akan diumumkan pada tanggal 11-11-201, sehingga jangan lupa untuk mendukung Pulau Komodo sebagai salah satu dari tujuh finalis tujuh keajaiban dunia.

Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, pada kesempatan memimpin vote untuk Komodo sebagai salah satu dari 28 finalis 7 Keajaiban Dunia (New7 Wonder of Nature) pada pekan vote Komodo secara nasional di Kupang, Selasa, meminta semua pihak memanfaatkan kesempatan tersisa sembilan hari lagi dengan mendukung Komodo melalui SMS itu.

"Pemerintah dan masyarakat NTT mengapresiasi dan memberi penghargaan kepada para pihak yang telah berpartisipasi, tertutama media dan petugas lapangan yang ditugaskan untuk mengkampanekan, agar terus mendukung komodo dengan caranya sendiri," katanya.

Ia berharap agar ada satu even besar lagi untuk mendukung Komodo, sehingga seluruh masyarakat daerah di Indonesia terutama masyarakat di Nusa Tenggara Timur ikut berpartisipasi dalam gerakan massal melakukan vote Komodo bisa diwujudkan.

-

Arsip Blog

Recent Posts