Sepuluh Negara ASEAN "Perang" Budaya dan Kuliner

Kuta, Bali - Sepuluh negara anggota persatuan negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN dipastikan akan bersaing mempertontonkan ragam budaya yang mereka miliki dalam Pekan ASEAN Plus yang Tak Terpikirkan atau ASEAN Plus Unthinkable Week di kawasan Discovery Shopping Mall, Kuta, Bali pada 10-14 November 2011.

Kami juga akan menjodohkan para wirausahawan muda di seluruh ASEAN dalam Jambore Wirausahawan ASEAN. Ini adalah bagian dari ASEAN Plus Unthinkable Week, yang juga akan diisi dengan pameran produk inovatif dan Sound and Motion Festival

Pada saat yang sama, Indonesia juga membuat wadah untuk aksi pamer kuliner se-ASEAN yang digelar dalam 2nd ASEAN Plus Culinary Festival di tempat yang sama.

"Kami juga akan 'menjodohkan' para wirausahawan muda di seluruh ASEAN dalam Jambore Wirausahawan ASEAN. Ini adalah bagian dari ASEAN Plus Unthinkable Week, yang juga akan diisi dengan pameran produk inovatif dan Sound and Motion Festival," tutur Deputi Bidang Koordinasi Perdagangan dan Industri, Kementerian Koordinator Perekonomian, Edy Putra Irawadi di Jakarta, Rabu (9/11/2011).

Menurut Edy, ASEAN Plus Entrepreneur Jamboree akan meliputi pelatihan ekspor mulai 10-11 November 2011. Pesertanya adalah pilihan dari peserta pelatihan kewirausahaan terbaik yang selama ini sudah dilakukan oleh berbagai lembaga, antara lain oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Wirausaha Desa, Technopreneur Camp, Jambore Pramuka, dan Jambore OSIS.

Adapun disela-sela ASEAN Plus Unthinkable Week digelar juga Workshop on Regional Partnership Development pada 12-13 November 2011. Acara ini diikuti peserta pelatihan wirausaha ekspor dan pemuda atau wirausaha muda dari negara-negara ASEAN Plus yang akan menghasilkan proposal bisnis bersama dalam kerangka pengembangan ASEAN.

Bagian lain dari ASEAN Plus Unthinkable Week adalah pameran produk inovatif yang akan menampilkan produk-produk lolos seleksi Pusat Inovasi Bisnis-Kementerian Riset dan Teknologi dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Beberapa produk yang dipamerkan antara lain Generator Set Bergerak berbahan baku Biomassa, lalu ikan yang diawetkan dengan menggunakan sinar Gamma, padi dalam pot, serta pembangkit listrik tenaga air mikro.

Selain itu, Indonesia juga membuat Festival Musik dan Gerak yang akan menampung beragam keunggulan budaya dalam negeri. Ini antara menyajikan pengobatan alternatif, tarian magis, spa dan herbal, busana muslim, dan pemilihan putri kecantikan muslimah.

"Event yang digelar atas kerjasama Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri ini bertujuan untuk mempromosikan kebudayaan ASEAN dan Mitra Wicara ASEAN, melalui pertukaran budaya, music pop-rock dan kekayaan kuliner serta perkembangan industri inovatif ASEAN," ujar Edy.

Di samping itu, menurut edy, perhelatan tingkat ASEAN ini merupakan peluang bagi pengusaha-pengusaha muda untuk melebarkan sayap sekaligus mempromosikan Indonesia di mata dunia.

"Ini sama saja dengan mengarahkan bisnis di kawasan, sehingga kami mendorong pengusaha muda, kami beri kavling-kavling, kaya MP3EI (Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia). Pemerintah cukup berada di belakang," ujarnya.

Lebih lanjut, Edy mengatakan, jumlah pengusaha muda di Indonesia paling banyak di ASEAN. Namun, setiap kali terjadi krisis, investasi selalu turun.

"Setiap kali krisis kita tidak bisa ekspor, karena yang Menjual barang kita orang lain, seperti Singapura dan Hongkong dan selama ini yang taruh investasi orang lain," ujarnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts