Festival Equator Usung Keberagaman

Yogyakarta - Festival Equator sebagai rangkaian acara Biennale Jogja XI mengusung tema keberagaman sebagai bagian penyampaian nilai-nilai pengetahuan sehari-hari lewat berbagai program bersama masyarakat.

Direktur Artistik Festival Equator Biennale Jogja XI Joned Suryatmoko di Yogyakarta, Selasa (20/12), mengatakan selain pameran seni rupa, Biennale XI juga menyelenggarakan Festival Equator. "Nama festival berasal dari tema Biennale Jogja selama 10 tahun ke depan yakni Equator," katanya.

Ia mengatakan Festival Equator bertujuan memfasilitasi dialog pengetahuan yang disebarkan ke masyarakat melalui kenyataan sosial yang berhadapan. "Festival juga memfasilitasi kreativitas masyarakat untuk membentuk dinamika kesenian maupun kebudayaan masyarakat secara luas," kata dia.

Ia mengatakan Festival Equator bukan hanya menampilkan kesenian yang konvensional berupa pementasan, melainkan menyebarkan nilai-nilai pengetahuan sehari-hari masyarakat.

Menurut dia, Festival Equator memberikan ruang bagi masyarakat untuk ikut merayakan Biennale Jogja 2011 dengan cara mereka sendiri. Dia mengatakan Festival Equator memiliki sejumlah program keberagaman yang digelar di kabupaten dan kota di DIY.

Menurutnya, keberagaman selama ini menjadi isu yang marak terjadi dan melibatkan kelas menengah sehingga Festival Equator kali ini ingin menggali sisi lain.

Ia mengatakan program keberagaman di masyarakat dinamakan umbul-umbul. Menurutnya, umbul-umbul merupakan aktivitas yang mengajak masyarakat di empat kabupaten dan Kota Yogyakarta melihat ulang keyakinan dan keberagaman yang mereka praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Masyarakat di masing-masing wilayah menyiapkan sendiri pertunjukkannya dan menggelar kegiatan yang berkaitan dengan kepercayaan masing-masing wilayah," katanya.

Menurutnya, sejumlah program umbul-umbul meliputi tradisi tahunan warga Kayangan, Kulon Progo yang biasa disebut dengan kembul sewu sedulur. Dia mengatakan kegiatan itu menggambarkan eratnya kekerabatan dan perwujudan syukur masyarakat.

Sedangkan di Gunung Kidul akan diselenggarakan pertunjukkan wayang inovatif oleh pemuda Nglanggeran.

-

Arsip Blog

Recent Posts