Aktivitas Tahun Baru Berkurang Kesenian Tradisi jadi Alternatif

Padang, Sumbar - Entah terpengaruh anjuran MUI, jelas sekali pergantian Tahun Baru di beberapa daerah berkurang aktivitasnya. Di Padangpanjang, aktivitas sambut tahun baru hanya terasa pada Pukul 23.00 WIB. Di daerah lain, berlangsung aman dan tertib. Pariaman dilaksanakan dengan berbeda. Ada seni tradisi menyambut Tahun Baru.

Di Padangpanjang, tumpahan masyarakat terlihat hanya terfokus di kawasan pasar untuk menyaksikan hiburan organ tunggal di Kompleks Pasar Sayur. Tiupan terompet akhir tahun tidak begitu terdengar kemeriahannya meski detik-detik Tahun Baru tinggal satu jam saja.

Kasat Intelkam Polresta Padangpanjang, AKP John Hendri mengatakan dalam pengamanan perayaan Tahun Baru melibat 200 personel tersebut tidak ditemukan adanya kerusuhan atau sebagainya.

Hal ini menurutnya dikarenakan perayaan Tahun Baru di Padangpanjang sangat berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu Padangpanjang dipadati oleh masyarakat, disebabkan adanya pegelaran khusus penyabutan Tahun Baru di Lapangan Kantin Anas Karim.

“Berbeda dengan tahun lalu. Perayaan terpusat di Lapangan Kantin. Tahun lalu diprediksi seluruh masyarakat Padangpanjang keluar rumah untuk merayakan tahun baru,” ungkapnya.

Sementara dari sisi kepadatan lalu lintas, Kasat Lantas Polres Padangpanjang Iptu Ari Paloh menyampaikan terjadi penurunan drastis dibanding tahun lalu. Pantauannya saat turun langsung ke lapangan hingga pukul 23.00 WIB, arus lalu lintas sangat lancar.

“Meski seluruh personel turun, namun nyaris tidak ada kegiatan di lapangan. Pasalnya, kendaraan yang melewati ataupun dari dalam Kota Padangpanjang sendiri, sangat sedikit dibanding tahun lalu. Penurunan jumlah kendaraan di kota malam akhir tahun, terlihat sangat drastis,” ungkap Ari Paloh melalui ponselnya kemarin siang kepada Padang Ekspres.

Terpisah Kasat Pol PP Padangpanjang, Sukma mengatakan pihaknya yang juga aktif mengawal pelaksanaan perayaan tahun baru 2012 tidak menemukan adanya pelanggaran oleh masyarakat.

“Hanya saja ada sepasang remaja yang mengarah kepada pelanggaran. Namun berkat bantuan masyarakat, mereka berhasil kita gelandang ke Kantor Pol PP untuk dibina dan kemudian dilepaskan setelah menandatangani surat pernyataan,” ungkap Sukma.
Hiburan Tradisional
Keunikan pergantian terjadi di Pariaman. Di tugu tabuik yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, sejumlah anak sekolah memainkan hiburan gendang tasa. Mereka yag rata-rata berusia tujuh hingga 10 tahun itu cukup menarik perhatian pengunjung yang kebetulan malam itu melewati smpang tugu tabuik. Hanya saja, karena semua orang terpusat ke pantai, tugu tabuik tidak terlalu ramai.

Keramaian tahun baru sudah berlangsung di Kota Tabuik ini sejak pukul 19.00 WIB. Sebagian besar masyarakat berbondong-bondong menuju Pantai Gandoriah yang tidak jauh dari pusat kota Pariaman. Di Pantai ini, muda-mudi dan rombongan keluarga berbaur bersama-sama duduk-duduk di pinggir pantai. Sebagian besar tidak lupa menyertakan terompet, khas perayaan tahun baru.

Tidak ketinggalan, Polres Pariaman juga menggelar orgen tunggal di kantor polres. “Kegiatan ini bentuk lain dari pada untuk mengakrabkan masyarakat dengan anggota kepolisian, sekaligus memecah konsentrasi massa, jadi tidak hanya menumpuk di satu tempat saja,” ujar Kapolres Pariaman AKBP Bondan Wijaksono kepada Padang Ekspres di tengah perayaan, kemarin.

Polres mengerahkan dua pertiga atau 215 anggota guna mengamankan perayaan tahun baru. Posko pengamanan bersama di pusatkan di pantai gondoriah, tempat puncaknya acara. Perayaan tahun baru berakhir dengan letusan kembang api tepat pukul 00.00 WIB kemarin.

Di Batusangkar lain lagi. ISI Padang Panjang melakukan pertunjukan bersama Pemuda Pasar Sayur (Persayu) Padangpanjang. Bentuknya memadukan silat tradisi dan silat laga. Pesilat dari Batu Batikam Lima Kaum dan Pesilat Taduang Bangkek Yayasan Annur Abdul Rahman Batipuh ikut tampi.

Di samping atraksi peragaan silat dari Harimau Campo Koto Piliang binaan Presiden Silat Minangkabau David Suhu.

David Suhu menyebutkan intinya untuk mengarahkan generasi muda untuk bisa berkreasi dan memadukan silek tradisi dan laga.

-

Arsip Blog

Recent Posts