Festival Kuliner Indonesia, Rasa Nusantara di Lembah Alpen, Swiss

Bern, Swiss - Begitu memasuki area rumah, suasana tropis terasa sangat kental. Tropenhaus di Desa Frutigen, Bern, Swiss menyajikan rasa Indonesia Sabtu kemarin (10/3/2012). Keunikan ini ada dalam rangka acara Festival Kuliner Indonesia 2012 di Swiss.

Udara yang bertemperatur 25 derajat celcius di dalam Tropenhaus sangat bertolak belakang dengan udara di luar yang hanya sekitar 5 derajat. Tropenhaus yang berarti Rumah Tropis ini berada di lembah Penggunungan Alpen sekitar 30 menit dari kota Bern, Swiss. Rumah ini dijadikan sebagai tempat Festival Kuliner Indonesia 2012 di Swiss.

Dari rilis yang diterima detikTravel dari Pensosbud KBRI Bern, Minggu (11/3/2012) dijelaskan bahwa rumah ini benar-benar mengajak semua pengunjung merasakan suasana Indonesia di lembah Pegunungan Alpen. Tanaman-tanaman seperti pohon pisang, pepaya, mangga, cabe merah dan anggrek yang bisa ditemui di sini juga memperkuat rasa Indonesia.

Alunan suara gamelan jawa yang dimainkan oleh sekolah musik 1,2,3 Sion menyambut para tamu yang sudah jauh-jauh hari memesan tempat untuk dapat mencicipi citra rasa masakan Indonesia. Sekolah musik ini terdiri dari anak-anak sekolah menengah di daerah Swiss yang berbasa perancis.

Pengunjung bisa mencoba kuliner khas Indonesia mulai dari gado-gado, asinan pepaya muda, tumisan sayuran dan kerupuk udang sebagai makanan pembuka. Sebagai makanan utama disajikan sate ayam, sate kambing, nasi goreng, nasi putih dan tampak pula kwetiau goreng serta tumis sayur dengan daging. Sebagai hidangan penutup disajikan, Nagasari, Bubur ketan hitam, wajik serta salad buah. Semua hidangan tersebut disajikan dalam hidangan prasmanan di tengah kebun tropis.

KBRI Bern mengandeng Tropenhaus dalam menyelenggarakan festival makanan Indonesia. Hal ini dipilih mengingat potensi kuliner Indonesia yang sangat besar dalam turut serta memainkan peranan sebagai media promosi wisata dan kultur bangsa Indonesia. Ternyata KBRI Bern tidak salah pilih tempat, pengunjung benar benar merasakan pengalaman bathin yang dalam sehingga pengalaman yang mereka rasakan dapat menggugah mereka untuk berkunjung ke Indonesia.

Sedangkan sekolah musik 1,2,3 Sion sendiri merupakan hasil binaan KBRI Bern. Rencananya, Sekolah ini akan berkunjung ke Indonesia dan memperdalam pengetahuan mengenai Budaya Jawa di Solo pada Juli 2012. Mereka pun sangat berharap kunjungannya dapat diterima oleh Sri Sultan Hamengkubowono X serta walikota Solo.

Uniknya lagi pada saat bersamaan Tropenhaus menampilkan pameran yang diberi nama "Why the Earth Warm" yaitu pameran yang menceritakan tentang geothermal energi sebagai energi hijau yang berkelanjutan yang juga banyak digunakan di Indonesia.

Para pengunjung benar-benar merasa puas dengan festival inii. Asyiknya lagi, mereka dihadiahi berbagai macam brosur yang diterbitkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta buku yang dicetak khusus oleh KBRI Bern. Hal ini bertujuan untuk memudahkan mereka dalam menentukan tujuan wisata di Indonesia nantinya.

-

Arsip Blog

Recent Posts