"Alusiau" bergema di Georgia

London, Inggris - Kolaborasi penyanyi kondang Edwin Leo Mokodompit dan Korem Sihombing diiringi pemusik dari Sanggar Cantika mengajak penonton melantumkan lagu Tapanuli "Alusiau" dalam acara "Indonesian Cultural Performance" yang diadakan di Gedung A Griboedov Russian State Drama Theatre, Georgia, negara yang dulu menjadi bagian Uni Sovyet.

Pagelaran kesenian diadakan KBRI Kyiv dihadiri sekitar 700 penonton termasuk Menlu Georgia, Grigol Vashadze, Deputi Pertama Menteri Kebudayaan dan Perlindungan Monumen Georgia, David Tskhadadze, yang memenuhi gedung Kementerian Kebudayaan dan Perlindungan Monumen Georgia sebagai puncak kegiatan promosi Indonesia di Tbilisi, Georgia, ujar Sekretaris Dua KBRI Kyiv, Jahardi Fischer P Nadeak kepada ANTARA, Selasa.

Menlu Georgia menyampaikan apresiasi kepada Dubes RI Kyiv terhadap kegiatan yang telah dilakukan KBRI Kyiv yang sangat penting guna mendorong hubungan bilateral RI-Georgia. Ia juga menyampaikan rencana kunjungan advance team Georgia ke Indonesia dalam rangka pembukaan Kedutaan Besar Georgia di Indonesia dalam waktu dekat.

Edwin Leo Mokodompit kepada ANTARA London mengemukakan penonton luar biasa dan mereka menikmati setiap tarian dan musik etnik yang disuguhkan, ujar Edwin yang tampil mengunakan busana rancangan Priyo Oktaviano.

Edwin, yang juga "Youth Desk Coordinator Indonesian National Commission for UNESCO" mengatakan dalam pementasan budaya itu, dirinya melantumkan lagu medley "Indonesia Pusaka", "Rayuan Pulau Kelapa" dan "Tanah Air" dan lagu daerahnya "Manuk Dadali" dan lagu pop Indonesia "Setia" ciptaan Guruh Soekarnoputra serta lagu Sajojo.

Menurut Edwin, waktu ia menyanyi penonton sangat senang dan bahkan ikut bertepuk tangan riuh dan saat lagu "Alusiau", Edwin pun mengajak penonton bernyanyi. "Mereka senang banget, walaupun cuma nyanyi lirik "Aluuu. Siauuu..." di reff, tetapi itu sangat berkesan," ujar Edwin.

Edwin mengatakan, acara semakin meriah saat ia mengajak penonton untuk berpoco-poco bersama, maksudnnya yang diajak lima enam orang justru saking excitednya malah banyak yang naik dan nari bareng di atas panggung sampai stage nya full, ujarnya.

Pertunjukan kesenian dalam upaya memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat di Georgia terhadap kekayaaan seni dan budaya Indonesia serta mendorong people to people contact diawali dengan promosi kuliner Indonesia.

Grup Sanggar Cantika dengan atraktif membawakan aneka tarian Indonesia sesuai tema dari Sabang sampai Merauke antara lain tari Saman Aceh, Piring Sumbar, Topeng Kelana Jabar, Dadas Panaluh Kalteng, Cendrawasih dari Bali dan Yospan Papua.

Selain itu, acara diisi dengan permainan musik tradisional yang merupakan kolaborasi dari berbagai daerah di Indonesia, dibawakan oleh Korem Sihombing dari Tapanuli, Ahmad Kartaatmaja dari Sulawesi dan Jance Felix Wabiser dari Papua.

Kegembiraan terus bergulir hingga klimaks acara dengan ajakan penari Yospan untuk menari bersama penonton di panggung yang membuat suasana bertambah meriah.

-

Arsip Blog

Recent Posts