Budayawan Sesalkan Pengrusakan Makam Sultan Hasanuddin

Makassar, Sulsel - Budayawan Sulawesi Selatan menyesalkan tindakan oknum tidak bertanggungjawab yang merusak makam Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin di Desa Palangtikang, Makam Raja-raja di Kabupaten Gowa.

"Itu sudah keterlaluan merusak situs bersejarah yang merupakan cagar budaya adalah kesalahan besar yang tidak bisa ditolelir," kata budayawan Udin Palisuri di Makassar, Kamis.

Pria kelahiran Enrekang 1948 ini menyesalkan tindakan yang dilakukan orang yang tidak dikenal ini dan meminta aparat hukum segera melakukan penyelidikan dan menuntaskan kasus tersebut.

"Ini harus dituntaskan dan menangkap para pelaku pengrusakan sehingga menjadi efek jera bagi pelakunya," ujar Udin Palisuri yang berprofesi sebagai seniman ini.

Disebutkan setiap orang merusak, mencuri memindahkan, memisahkan, mengambil dan merubah bentuk wujud terhadap cagar budaya dan atau kawasan cagar budaya melanggar sebagaimana dimaksud dalam pasal 66 ayat (1) dan (2) pasal 67 ayat (1) dan (2) dan pasal 81 ayat (1) Undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya.

Apabila terbukti menadah pencurian cagar budaya, diganjar minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun pidana kurungan dan atau denda antara Rp1 miliar hingga Rp 10 miliar.

Sementara pencuri benda cagar budaya dikenai hukuman kurungan antara enam bulan hingga 10 tahun, dengan denda Rp250 juta hingga Rp2,5 miliar. Apabila mengubah fungsi situs cagar budaya terkena hukuman maksimal lima tahun, dan denda Rp100 juta hingga Rp1 miliar.

Makam Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin di desa Palangtikang, Kecamatan Somba opu, Kabupaten Gowa, Sulsel dirusak orang tidak bertanggung jawab (24/5).

Pengrusakan itu terjadi sekitar pukul 08:00 Wita, beberapa Prasasti dan tugu yang berbetuk ayam jantan itu jatuh menimpa nisan kuburan yang terbuat dari batu jaman dulu. Bahkan cincin dan permata imitasi yang tidak bernilai raib dibawa pelaku.

Ritual dengan menggunakan media manusia sebagai alat pun dilakukan keluarga untuk mencari jejak pelaku di dekat makam Raja-raja Gowa tersebut.

-

Arsip Blog

Recent Posts