Pontianak - Kasus pencabulan atau aksi mesum bermula kenalan lewat jejaring sosial atau facebook perlu menjadi perhatian serius. Kasus tersebut pernah terjadi, karena itu butuh peran semua pihak dalam mengantisipasinya. Demikian kata Kasi Penegak Hukum dan Perundang-Undangan Pol PP Kota Pontianak, Kus Panca Diarto, kemarin.
“Anggota pernah mendapatkan pasangan mesum yang tertangkap basah lagi berduan diindekos. Setelah diinterogasi, tenyata mereka kenal lewat Facebook. Yang salah satunya beralamat dari luar Kalbar. Sengaja datang ke Pontianak dengan alasan mencari pekerjaan,” kata Kus. Karena itu, lanjut Kus, Pol PP menaruh perhatian serius terhadap setiap keterangan warga yang terjaring. Apalagi terhadap pasangan masih berusia di bawah umur. “Sudah sewajarnya, setiap teknologi baru, apa pun bentuknya pasti mempunyai dampak positif dan negatif. Begitu juga Facebook. Bisa saja sebagai wadah silaturahmi. Tapi penyalahgunaan kemajuan teknologi yang perlu kita waspadai,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga berkoordinasi dengan KPAID maupun kepolisian. Mengantisipasi penyalahgunaan facebook sebagai sarana kejahatan. Agar perkenalan tidak menjadi buat menciptakan persoalan ditengah lingkungan masyarakat.“Beberapa hari lalu pasangan mesum yang terjaring Pol PP di salah satu indekos sudah didata.Kami terus mencari data lengkap kedua pasangan itu, karena salah seorangnya mengaku datang dari Batam dan berkenalan lewat FaceBook,” kata Kus.
Menurut dia, Pol PP akan terus melakukan razia. Sebagai upaya meminimalisir kejahatan, terutama yang sifatnya dapat meresahkan masyarakat. Salah satunya kejahatan yang memanfaatkan indekos sebagai tempat mesum. Secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Pontianak Komisaris Puji Prayitno mengimbau para orang tua agar saling mengawasi anaknnya. “ Perlu peran orangtua dalam memantau pergaulan anak,” kata dia. (stm)
Sumber: http://www.pontianakpost.com
