Budaya Melayu Salah Satu Potensi Ekonomi Masyarakat Medan

Medan, Sumut - Wakil Walikota Medan Dzulmi Eldin mengharapkan melalui Festival Budaya Melayu Agung yang diselenggarakan Pemerintahan Kota Medan, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Medan di Lapangan Merdeka mulai 6-10 Juli dapat menjadi media mempromosikan budaya melayu agar lebih tumbuhkembang.

"Saya percaya, budaya melayu dapat kita promosikan serta dikembangkan sebagai salah satu potensi ekonomi daerah Medan. Selain itu, budaya melayu saya nilai memiliki ciri khas sehingga dapat dijadikan pusat keagungan Kesultanan Deli," tegas Wakil Walikota Medan Dzulmi Eldin saat menutup Festival Budaya Melayu Agung di Lapangan Merdeka Medan, Selasa (10/7) malam.

Di kesempatan itu, Dzulmi Eldin menyampaikan dalam festival tersebut paling tidak Pemko Medan menyelenggarakan tiga kegiatan pokok yakni, festival budaya, silaturahmi budaya dan kirab budaya melayu.

"Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung festival ini dan menyampaikan apresiasi khusus atas tingginya antusiasme peserta yang berpartisipasi pada festival ini," jelas Eldin sembari berharap Festival Budaya Melayu Agung dapat dilaksanakan secara berkala dalam rangka menumbuhkembangkan budaya lokal, khususnya Budaya Melayu.

Di kesempatan itu, Eldin juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Medan apabila pada pelaksanaan festival terdapat kekurangan dan ketidaknyamanan. "Tidak lupa saya juga berterima kasih atas kepercayaan panitia pelaksana silaturahmi dan musyawarah raja/sultan se-nusantara," katanya.

Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Medan Busral Manan mengungkapkan dalam festival tersebut digelar berbagai perlombaan, festival maupun pameran dan membuka stand kuliner masakan Melayu.

Festival yang digelar seperti serampang XII yang diikuti 20 peserta, meliputi mudi-mudi 22 peserta, Festival Tari Japin Melayu 26 peserta, dendang melayu pria 10 peserta dan wanita 10 peserta, berbalas pantun 16 peserta.

"Dalam kegiatan ini kita menyediakan sebanyak 68 stand pameran dan 38 stand kuliner," jelas Busral sembari menambahkan selama kegiatan berlangsung hingga akhir, perputaran uang masyarakat baik yang berbelanja pakaian, souvenir maupun menikmati kuliner yang tersedia sebesar 200 juta rupiah.

Ekonomi kreatif

"Intinya, seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan tidak lain untuk melestarikan budaya melayu sekaligus untuk meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat," tandasnya.

Pada malam penutupan, panitia mengumumkan para pemenang lomba marchingband maupun festival lainnya. Pemenang Festival Serampang XII, untuk kelompok mudi-mudi, Juara I Jihan Apriani/Putri Meiliza Nasutiona, Juara II Sanggar Melati Suci Binjai, juara III Sanggar Sinar Bulan.

Kategori Muda-Mudi, Juara I M Reza Fahlevi/Nazila Ramadhani, Juara II T Dedy F/Murni, Juara III Sanggar Bunga Tanjung. Selain itu, panitia juga memilih nomor peserta 21 dan NPP 18 B terpilih sebagai Raja dan Ratu Serampang XII.

Para Pemenang Tari Zapin, yakni, Juara I Hipam, Juara II Nusindo dan Juara III Gold Entertaiment. Untuk pemenang Dendang Melayu diraih Hendra Sahputra Juara I, Syahrizal AR SS Juara II dan Zulfadli Juara III. Untuk kategori wanita dimenangkan Elmiza Juara I, Sanggar Melati Suci Binjai Juara II dan Yusti Arzaiyah Juara III.

Untuk berbalas pantun dimenangkan Pinang Berkait Juara I, Kembang Setaman Juara II dan Tuah Mendai Deli Juara III.

-

Arsip Blog

Recent Posts