Seniman Jadikan Lebaran sebagai Ajang Promosi Budaya

Pamekasan, Jatim - Sebagian seniman di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berencana menjadikan momentum Lebaran 2012 sebagai ajang promosi untuk memperkenalkan berbagai jenis kesenian dan budaya tradisional yang ada di wilayah itu.

Menurut juru bicara seniman Pamekasan Bob Candra, Senin, pihaknya telah mempersiapkan pementasan kesenian tradisional Madura guna menyambut libur Lebaran nanti.

"Salah satunya adalah pementasan kolaborasi kesenian tradisional Madura pada Lebaran Ketupat di lapangan Eks PJKA Jalan Trunojoyo, Pamekasan," katanya.

Ia menjelaskan, pementasan kolaborasi jenis kesenian tradisional tersebut, antara lain jenis kesenian tembang macapat, musik mulut dhengge, musik saronen dan musik tradisional Daul.

Bob Candra mengatakan pementasan kolaborasi seni budaya tradisional Madura saat Lebaran Ketupat nanti itu, terselenggara atas kerja sama antara para pegiat seni tradisional dengan Yayasan Landhep Semmo, yakni yayasan yang bergerak dalam pelestarian seni budaya Madura.

"Kami menilai promosi seni budaya tradisional dengan memanfaatkan momentum Lebaran ini akan lebih efektif untuk mensosialisasikan kepada warga Madura yang selama ini tinggal di perantauan, akan seni dan budaya leluhur mereka," ucap Bob Candra.

Ia menjelaskan, warga Madura yang tinggal di luar Madura, jelas tidak akan banyak mengetahui beragam jenis kesenian tradisional yang merupakan hasil kreasi para leluhur mereka.

"Jangankan yang tinggal di luar Pulau Madura, generasi muda yang tinggal di Madura saja saat ini banyak yang tidak paham," kata dia.

Menurut Ketua Yayasan Landhep Semmo, Iskandar, upaya melestarikan seni budaya tradisional Madura yang akan digelar pada Lebaran Ketupat nanti, sebenarnya merupakan kegiatan lanjutan. Sebab sebelumnya, yayasan itu juga telah menampilkan beragam kegiatan, bekerja sama dengan salah satu pengelola rumah makan di Pamekasan.

"Saya dan teman-teman yang peduli akan seni budaya Madura terdorong untuk melestarikan melalui lembaga yayasan ini, karena seni budaya Madura kini sudah nyaris punah. Padahal warisan budaya leluhur di Madura sangat banyak," katanya menjelaskan.

Iskandar yang juga anggota DPRD Pamekasan itu lebih lanjut menjelaskan, gerakan pelestarian seni budaya Madura yang dilakukan lembaganya tidak hanya terbatas pada pementasan saja, akan tetapi juga berupaya mengubah berbagai jenis seni budaya itu lebih disuka kalangan kelompok muda.

"Caranya tentu harus ada reaktualisasi dengan cacatan tetap berpengang pada unsur-unsur pokok dalam seni tradisional itu sendiri," katanya menambahkan.

Iskandar lebih lanjut menjelaskan, pemanfaatan liburan Lebaran sebagai ajang promusi seni budaya Madura itu, juga sebagai tindak lanjut dari kegiatan deklarasi Kebangkitan Seni Budaya oleh 100 seniman Madura, belum lama ini.

-

Arsip Blog

Recent Posts