Pemkab Agara Gelar Pentas Seni dan Budaya

Kutacane, NAD - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara (Agara) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Rabu (26/9) menggelar festival dan pentas seni di plataran parkir Stadion H.Syahadat Kutacane. Festival dan pentas seni itu merupakan kegiatan rutin tahunan Pemkab setempat.

Bupati Aceh Tenggara, H.Hasanudin Beruh mengungkapkan, dialektika peradaban pada suatu bangsa sering dihubungkan dengan nilai-nilai kultural dan budaya yang dimiliki serta kultur budaya yang tinggi melahirkan interaksi sosial masyarakat yang tercermin dalam beragam kreasi karya seni dan budaya.

Komunikasi antar komunitas sering menggunakan seni menjadi perantara dan media, persoalan yang akut dalam interaksi sosial kemasyarakatan sering kali bermuatan kultural atau budaya yang menjadi perekat sosial.

"Kita tidak bisa memandang sebelah mata tentang seni dan budaya. Seni membuat hidup menjadi indah dan bergairah, budaya membuat hidup lebih tertata," kata bupati.

Lebih spesifikasi, melalui pagelaran pentas seni dan budaya yang bertemakan; "Sebuah upaya melestarikan seni dan budaya sebagai potensi kekayaan budaya bangsa" ini, bupati menyatakan generasi muda mempunyai naluri dan kreatifitas seni yang perlu diwadahi sebagai bagian dari berlangsungnya siklus peralihan generasi baru.

Kehadiran festival seni dan budaya ini diharapkan akan menjadi bagian dari wadah penyaluran kreativitas generasi muda, sehingga terhindar dari segala aktivitas yang bernuansa negatif.

Berbagai jenis perlombaan mewarnai pagelaran seni dan budaya yang berlangsung 26-30 September 2012, di antaranya festival band yang melibatkan 21 grup, festival lagu daerah tingkat dewasa 45 peserta dan festival lagu tingkat anak-anak 31 peserta.

Kemudian lomba tarian daerah, di antaranya tari mesekat 18 peserta, tari batak (tor-tor) 23 peserta, tari rantak dan tari indang 14 peserta, tari karo 14 sanggar, tari gayo (tari saman) 8 sanggar, tari singkil (tari dampeng) 5 sanggar serta tarian kreasi melibatkan 37 sanggar.

Selain itu, juga akan digelar lomba budaya daerah terdiri dari Ngekhane dengan jumlah peserta 14 orang dan tangis dilo dengan jumlah peserta 18 orang, dengan harapan mampu menggali potensi dan peningkatan seni budaya di Aceh Tenggara.

-

Arsip Blog

Recent Posts