Kalender Ritual Budaya Setiap Suku di NTT Perlu Dipublikasi

Kupan, NTT - Nusa Tenggara Timur kaya akan ritual adat dan budaya sepanjang tahun. Tetapi agenda ritual atau pesta budaya itu tidak diketahui publik, kecuali masyarakat setempat. "Agenda atau kalender dari setiap suku di NTT perlu dipublikasi oleh dinas pariwisata di setiap kabupaten," kata pemerhati masalah budaya NTT Agus Beda Ama di Kupang, Selasa (22/1/2013).

Dosen Unika Kupang ini mengatakan, sejumlah dinas pariwisata kabupaten/kota di NTT tidak tahu kalau ada ritual budaya tahunan di wilayahnya. Mereka baru tahu dari media massa.

Sail Komodo yang dimulai Juni sampai dengan September 2013, misalnya, akan diikuti ratusan turils asing dan turis lokal yang masuk NTT. Dalam kurun waktu hampir 2,5 bulan itu banyak digelar ritual adat dengan keunikan sendiri.

Juni -September ramai digelar pesta adat di sejumlah desa dan kecamatan. Misalnya, pesta syukur atas hasil panen di pulau solor Flores Timur yang disebut pesta "berauk", 20 Juni dan ritual adat lain di desa atau kecamatan lain.

Semua ritual adat itu dicocokan dengan kalender kunjungan para wisatawan ke NTT. Ini butuh koordinasi semua pihak terutama dinas pariwisata setempat bekerjasama dengan para tetua adat dan kepala desa atau camat setempat.

"NTT kaya akan tradisi budaya tetapi lemah dalam pengelolaan. Selama ini yang dijual hanya Komodo, Kelimutu, sasando, penangkapan paus tradisional, dan wisata religius semana santa. Padahal, di luar itu masih banyak ritual adat yang sangat unik tersebar di setiap suku dan desa yang belum dikelola pemerintah menjadi tujuan obyek wisata," kata Beda Ama.

-

Arsip Blog

Recent Posts