Tari Ajang Pendidikan Karakter Budaya Lokal

Yogyakarta - Tari tradisional saat ini sudah kalah dengan berbagai tari modern. Bahkan anak muda sudah tak lagi mengenal nama-nama tari asli Yogyakarta. Mereka lebih mengenal tari-tari modern. Di sekolah pun berlaku demikian. Lebih banyak yang menggunakan tari modern untuk muatan lokal atau kegiatan ekstrakurikuler. Padahal tari tradisional merupakan ajang pendidikan karakter anak bagi keluarga keraton.

Kepala Sekolah Pamulangan Among Beksa Keraton Yogyakarta KRT Maharsiworo mengatakan anak-anak Raja wajib belajar menari. Ini dilakukan agar mereka bisa memiliki nilai-nilai budaya timur yang banyak bernilai luhur. Seperti kedisiplinan, kesabaran dan keluwesan. Semua nilai tersebut merupakan karakter masyarakat Jawa.

”Budaya lokal saat ini sudah banyak ditinggalkan. Di kalangan anak muda sudah tidak laku. Makanya kami menghidupkan kembali sekolah tari ini,” tuturnya disela latihan perdana kemarin (3/3).

Sebanyak 62 siswa putra dan putri Pamulangan Among Bekso melakukan latihan perdana. Latihan ini merupakan kali pertama setelah sempat vakum sekitar lima bulan. Menurutnya latihan tersebut untuk mengembangkan budaya lokal yang sempat meredup. Awalnya banyak diikuti penari-penari bedaya yaitu penari yang menjadi abdi dalem.

Tapi hal tersebut terjadi perubahan. Kini Pamulangan Among Bekso lebih terbuka terhadap penari dari luar keraton. Termasuk masyarakat umum yang akan berlatih menari di sanggar milik keraton itu. Apalagi GBPH Yudhaningrat selaku Penghageng Among Bekso di Keraton telah membuka sanggar itu untuk umum.

”Ini demi nguri-nguri budaya lokal Yogyakarta yang sebenarnya sangat kaya dengan nilai-nilai budaya ketimuran,” ungkapnya.

Dijelaskan sejak dibuka untuk umum, latihan tari terbagi menjadi enam jenis. Khusus untuk kaum laki-laki diajarkan tari Tayungan, Beksan dan Klana Raja. Sedangkan untuk kaum perempuan ada tiga tarian Sari Tunggal, Srimpi dan Golek.

”Semua tarian diajarkan ke masyarakat umum. Agar budaya lokal yang ada tetap bisa tumbuh dan mewarnai perkembangan masyarakat,” tandasnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts