Prajurit Patangpuluhan Meriahkan Kirab Seni dan Budaya Demak

Demak, Jateng - Maraknya tradisi dari luar negeri yang akhir-akhir ini banyak diadopsi oleh bangsa Indonesia, memunculkan sebuah keprihatinan yang mendalam bagi para pemerhati budaya lokal. Untuk menggeliatkan kembali rasa cinta terhadap budaya bangsa yang semakin kikis tergerus zaman, Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Demak mempersembahkan pertunjukan Parade Kirab Seni dan Budaya unggulan Kabupaten Demak Tahun 2013 yang digelar di Demak, Minggu (7/4/ 2013).

Kirab Seni Budaya kesenian Demak yang digelar dalam rangka hari Jadi Ke-510 Kabupaten Demak diikuti 42 kelompok kesenian perwakilan sekolah, kecamatan, dan sanggar seni se-Kabupaten Demak. Atraksi yang disuguhkan di antaranya seni barong, seni rebana pesisiran, tari zippin, perang tanding prajurut Pati Unus dan Pandanarum.

Dua nama terakhir adalah simbol kejayaan Kesultanan Demak yang ingin diperkenalkan kembali di depan khalayak. Prajurit Pati Unus terdiri dari 40 orang pria, sedangkan prajurit Pandanarum memiliki 40 orang personel perempuan. Kedua pasukan yang lebih dikenal dengan julukan Prajurit Patangpuluhan tersebut bertugas menjaga pertahanan dan keamanan Kerajaan Demak Bintoro di masa lalu.

Menurut Ratna Dewi, salah satu penonton, dengan adanya pagelaran budaya ini dirinya mendapat pengetahuan baru bahwa Demak memiliki kesenian yang sangat indah dan harus dilestarikan supaya generasi penerus lebih mengenal dan bisa mencintai budayanya sendiri.

"Saya baru tahu kalau Demak punya prajurit perempuan lho!" terang Ratna kepada Kompas.com, Minggu.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Demak, Muhammad Ridwan kepada Kompas.com, mengatakan, Kirab Budaya digelar dalam rangka menumbuhkembangkan rasa kebangsaan sekaligus kecintaan pada seni budaya bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai wahana dan sarana berekspresi masyarakat pecinta seni. Tujuan lainnya adalah sebagai bentuk dukungan agenda wisata, Visit Jateng 2013 serta Tahun Kunjungan Wisata Religius Demak 2014.

Karena mendukung agenda wisata Visit Jateng 2013, parade Kirab Budaya Kesenian Demak juga mengundang seniman dari kabupaten/kota se- Pakujembara di antaranya dari Kabupaten Blora, Rembang dan Jepara. Rute yang dilalui oleh peserta Kirab mulai dari pertigaan Jalan Sultan Fatah depan terminal Bus Demak ke arah seputaran Alun-alun Demak, tempat panggung kehormatan di depan Masjid Agung Demak dan finish di pertigaan patung belimbing depan Makodim Demak.

"Setiap kelompok diberi kesempatan melakukan performance art maksimal tiga menit di depan panggung kehormatan, lengkap dengan iringan musik, aneka ragam busana seni, serta rampak gerak. Yang terbaik akan mendapatkan penghargaan dari panitia," jelas Muhammad Ridwan.

-

Arsip Blog

Recent Posts