Tari Pendet Pukau Masyarakat Rusia

London, Inggris - Tari pendet dari Bali yang dibawakan tim kesenian KJRI Guangzhou memukau pengunjung pameran pariwisata "Pacific International Tourism Expo" (PITE) ke-17 di Vladivostok, Rusia.

Penampilan tari pendet dalam upaya memperkenalkan seni budaya sekaligus mempromosikan potensi pariwisata Indonesia kepada masyarakat Rusia, khususnya di Vladivostok dan sekitarnya, kata Sekretaris III Pensosbud KBRI Moskwa, Pratomo Adi Nugroho, kepada Antara London, Senin (21/5/2013).

Menurut Adi Nugraha, KBRI Moskwa memperoleh dukungan KJRI Guangzhou yang telah mengirimkan tim tari untuk memperkenalkan seni budaya Indonesia selama kegiatan. Selain tari pendet, juga ditampilkan tari lenggang timur, jaipong, lenggang nyai, tari merak, tari zapin, tari cucak rowo, dan tari bajidor kahot.

Dubes Djauhari Oratmangun untuk Federasi Rusia merangkap Belarus mengatakan sudah saatnya Indonesia menggarap pasar pariwisata Rusia di Vladivostok.

Ia mengharapkan partisipasi Indonesia pada pameran di Vladivostok ini dapat mendorong peningkatan kunjungan turis Rusia, khususnya dari Vladivostok dan sekitarnya, ke Indonesia.

Indonesia melihat Vladivostok dan kawasan Rusia Timur Jauh merupakan pangsa pasar pariwisata yang potensial untuk dikembangkan.

Minimnya informasi mengenai destinasi wisata di Indonesia menyebabkan masyarakat Rusia di Vladivostok dan sekitarnya lebih mengenal Bali dan Lombok.

Turis Rusia umumnya berkunjung ke Bali memiliki masa tinggal yang panjang, sekitar 15 hari, dengan spending yang cukup besar. Khusus dari Vladivostok dan kawasan Rusia Timur Jauh, turis Rusia lebih banyak menggunakan charter flight.

Dubes Djauhari Oratmangun menyampaikan, "Indonesia dapat dicapai melalui Seoul, Tokyo, Osaka, dan Beijing yang rata-rata berjarak 1,5 jam dari Vladivostok dan selanjutnya dilakukan perjalanan ke Indonesia dengan Garuda Indonesia, yang memiliki jadwal penerbangan setiap hari dari keempat kota tersebut baik ke Jakarta maupun Bali."

Sekretaris Kedua Ekonomi KBRI Moskwa Faisal M Perdanaputra mengatakan, Bali menjadi destinasi wisata yang populer bagi masyarakat Rusia.

Selain Bali, masih banyak destinasi wisata lainnya di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi, seperti Maluku, Manado, Bunaken, Raja Ampat, Borobudur, dan Bromo. Destinasi wisata itu yang ingin diperkenalkan ke masyarakat Rusia.

Dalam 10 tahun terakhir, angka kunjungan turis Rusia ke Indonesia menunjukkan tren yang terus meningkat. Pada tahun 2012, angka kunjungan turis Rusia ke Indonesia mencapai 98.344 orang, naik 10,8 persen dibanding tahun 2011, yang sebanyak 90.988 turis.

Selain keindahan alam dan kekayaan budaya, hal yang disukai oleh turis Rusia untuk berkunjung ke Indonesia adalah 5S, yaitu "Sun, Sand, Sea, Services, and Smile".

PITE merupakan ajang promosi pariwisata terbesar di kawasan Rusia Timur Jauh yang diselenggarakan setiap tahun di Vladivostok, kota penting Rusia yang berbatasan dengan kawasan Asia Pasifik.

PITE yang diikuti 130 peserta merupakan representasi dari berbagai industri wisata baik di Rusia maupun mancanegara, antara lain Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, China, Mongolia, dan beberapa negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Selama kegiatan, pameran PITE 2013 dikunjungi sekitar 20.000 orang dari berbagai kalangan, baik dari industri pariwisata maupun akademisi dan masyarakat umum.

-

Arsip Blog

Recent Posts