Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI kembali memberikan beasiswa kepada para pemuda dari mancanegara yang tertarik pada seni budaya Indonesia. Diharapkan peserta setelah kembali ke negaranya dapat terus mempromosikan Indonesia.
"Tujuan pemberian beasiswa ini adalah untuk meningkatkan people-to-people contact di kalangan generasi muda. Diharapkan peserta setelah kembali ke negaranya dapat terus mempromosikan Indonesia," ujar Wakil Menteri Luar Negeri RI Duta Besar Wardana dalam pidato pembukaan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) di Kemlu RI, Jumat (7/6/2013).
Pada upacara pembukaan yang dihadiri oleh para duta besar dari negara-negara peserta BSBI, kalangan diplomatik, dan tamu undangan lainnya, Wamenlu menjelaskan bahwa BSBI tahun 2013 ini diberikan kepada 70 peserta dari 43 negara.
"Tahun ini terdapat 8 negara baru yang berpartisipasi yakni Bulgaria, Denmark, Kazakhstan, Kroasia, Maroko, Norwegia, Tunisia dan Yunani. Sedangkan pemuda dari Indonesia diwakili oleh 5 peserta dari Papua, Sumatra Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur dan Jakarta," imbuh Wamenlu.
Sementara itu Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Duta Besar A.M. Fachir menjelaskan bahwa BSBI tahun 2013 terdiri dari Program BSBI Reguler yang diikuti 60 peserta dan BSBI Kekhususan sebanyak 10 peserta.
"60 peserta program reguler akan belajar di Saung Angklung Mang Udjo Bandung, Sanggar Soeryo Soemirat Solo, Sanggar Tari Tydif Surabaya, Sanggar Tari Smarandana Denpasar dan Rumah Budaya Rumata' Makassar," terang Dirjen.
Adapun 10 peserta program kekhususan dengan tema Indonesian Studies for Indonesian Diasporas diikuti oleh 10 peserta dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Inggris, Italia, Jerman, Rusia, Suriname, dan Tunisia. Mereka akan belajar di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
“Sengaja untuk mendukung kegiatan Konggres Diaspora Indonesia ke-dua pada tahun ini, maka Kemlu RI berinisiatif memberikan beasiswa kepada para diaspora Indonesia agar mereka lebih memahami perkembangan Indonesia dengan mempelajari Bahasa Indonesia dan berbagai informasi terkini di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya, termasuk dalam bidang toleransi antar agama,” demikian Dirjen.
Program BSBI akan berlangsung dari 5 Juni sampai 15 September 2013 dan diakhiri dengan acara Indonesia Channel 2013, yakni pementasan dari seluruh peserta yang akan diselenggarakan di Surabaya, Minggu (15/6/2013).
Pembukaan program BSBI 2013 sebagaimana keterangan pers melalui Kasubdit Sosial Budaya Direktorat Diplomasi Publik dimeriahkan dengan penampilan paduan Suara Gita Bhuana-37 yang diawaki para diplomat muda Indonesia yang tengah menempuh pendidikan Sekolah Dinas Luar Negeri Angkatan ke-37.
BSBI telah dimulai pada tahun 2003 dan sampai penyelenggaraan tahun 2012, telah menghasilkan 449 alumni dari 51 negara.
Sumber: http://news.detik.com
