Pentas Budaya Indonesia di Sekolah Militer Prancis

London, Inggris - Tari Sparkling Surabaya yang dibawakan enam mahasiswi dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Paris mendapatkan sambutan meriah dari penonton dalam acara tahunan Soiree Internasional yang merupakan ajang seni budaya tahunan Perwira Siswa manca negara yang tengah study di Ecole de Guerre (War College) di Ecole Militaire de Paris.

Dalam acara yang dihadiri sekitar 1500 orang yang memadati Lapangan Cour Morland Ecole Militaire de Paris , juga ditampilkan tari Piring dan tari Merak oleh penari tradisional Rizki Ramdhani dan Kadek Yulia Moure, demikian koordinator stand Indonesia, Mayor Inf Leonardo Sebastian kepada ANTARA London, Jumat.

Duta Besar Indonesia untuk Prancis dan kepangeran Andora Rezlan Ishar Jenie didampingi Atase Pertahanan RI untuk Perancis Kol Pnb Age Wiraksono, Atase Militer RI untuk Perancis Kol Czi Jaka Tandang, Koordinator Pensosbud KBRI Arifi Saiman, dan Atdikbud KBRI Prof Syafsir Akhlus dengan antusias menyambut tamu yang berkunjung ke stand Indonesia.

Menurut Mayor Inf Leonardo Sebastian, Perwira Siswa Indonesia yang tengah belajar tahun ini, program kebudayaan ini diikuti oleh 69 negara dari lima benua. Dari ke 69 negara tersebut, hanya 10 negara saja yang berkesempatan menampilkan atraksi tradisionalnya, yakni Georgia, Lebanon, Siprus, Maroko, Argentina, Meksiko, Indonesia, Spanyol, India dan Korea Selatan.

Setiap negara mempunyai stand yang menampilkan khasanah kuliner tradisional serta berbagai promosi seni-budaya-pariwisata. Tahun ini acara Soiree International digelar oleh Para Perwira Siswa manca negara Ecole de Guerre angkatan 20/General La Fayette dan dihadiri banyak petinggi militer Perancis serta Duta Besar dan petinggi departemen pertahanan berbagai negara.

Apresiasi penampilan budaya Indonesia mendapatkan respon dari penonton, salah satunya ketua penyelenggara acara Mayor Jose Luis Marquez Lorenzo yang mengungkapkan rasa kagumnya terhadap tiga tarian Indonesia yang ditampilkan. "Luar biasa, sangat menarik, gerakannya dinamis," ujar Jose, seorang Perwira Siswa dari Angkatan Udara Spanyol.

Pendapat senada disampaikan Letkol Louvet Sylvain, pejabat militer Prancis yang akan menempati jabatan Atase Pertahanan Perancis untuk Indonesia di Jakarta bulan Juli nanti.Menurutnya, meski hanya tiga tarian, tapi ia sangat bangga bisa menyaksikannya secara langsung. "Bahkan saya merekamnya, tarian tersebut sangat indah. Hal ini memperkaya pengetahuan seni budaya Indonesia saat bertugas nanti," tuturnya.

Atase Militer Kol Czi Jaka Tandang mengatakan melalui Soiree Internasional ini diharapkan terjalin komunikasi antara mahasiswa Ecole Militaire dengan publik yang lebih luas. Selain itu terjalin dialog yang bersahabat dengan Negara-negara lain. "Seni budaya merupakan jembatan yang efektif untuk memperkenalkan negara masing-masing," demikian Kol Czi Jaka Tandang.

-

Arsip Blog

Recent Posts