Karnaval Wayang Diikuti 42 Negara

Jakarta - Jakarta akan menjadi tuan rumah karnaval wayang sedunia, Wayang World Puppet Carnival 2013, yang digelar 1-8 September mendatang. Hingga kini, panitia menerima komitmen 62 penampil dari 42 negara yang akan menggelar 64 pertunjukan.

Tahun lalu, ajang serupa digelar di Kazakhstan setelah sebelumnya dimulai di Ceko.

”Itu juga diramaikan seminar, ekshibisi, workshop, pameran, dan bazar,” kata Sekretaris Jenderal Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Senawangi), Hari Suwasono bersama beberapa panitia saat berkunjung ke Redaksi Kompas di Jakarta, Selasa (23/7/2013). Karnaval ini kerja sama Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), Senawangi, dan Yayasan Arsari Djojohadikusumo.

Karnaval wayang tak hanya menampilkan wayang sebagaimana umumnya wayang kulit atau purwa yang dikenal di Indonesia, tetapi juga boneka pertunjukan yang di negara lain dikenal dengan sebutan puppet atau marionette.

Berdasarkan data panitia, dari 42 negara itu, tak ada satu pun penampil dari Benua Afrika. Terbanyak justru dari Eropa, sebanyak 16 negara. ”Penampilan dalam karnaval itu dikompetisikan,” kata Hari.

Wayang Indonesia yang akan diikutsertakan diambil dari wayang golek Sunda, wayang kulit purwa Bali, wayang kulit purwa Jawa Timur, wayang kulit Surakarta, dan wayang kulit Yogyakarta. Panitia juga akan menggelar ekshibisi wayang golek dan wayang kulit semalam suntuk di Lapangan Monumen Nasional dengan dalang-dalang ternama.

Direktur Eksekutif Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Catrini Pratihari Kubontubuh, mengatakan, selain mengembangkan tradisi budaya wayang, karnaval tingkat dunia itu diadakan untuk mengenalkan wayang lebih dekat kepada generasi muda.

”Ini memang skala internasional, tetapi hal paling penting adalah mendekatkan wayang kepada generasi muda,” kata Catrini.

-

Arsip Blog

Recent Posts