HUT ke-68, RRI Tampilkan Semarak Seni Nusantara

Jakarta - Dalam merayakan hari ulang tahun (HUT) yang ke-68 tahun, Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) mempersembahkan pagelaran semarak seni nusantara. 
Terdapat penampilan dari beberapa provinsi seperti seni tutur Madihin dari Banjarmasin, seni sindrillie dari Makassar, seni jemblung dari Purwokerto dan seni tutur didong dari Banda Aceh.
Semua dikemas dalam aneka tari Nusantara, yakni tari ranup lampuan dari Aceh, tari mulaang ngalaang haang dari Kalimantan, tari Bali sekar jagad, tari selamat datang dari Papua dan tari senggot dari Banyumas dengan koreografer Siti Saraswulan.
Direktur Utama LPP RRI Rosarita Niken Widiastuti mengatakan pagelaran semarak seni nusantara sebagai upaya menjaga dan melestarikan keutuhan kebudayaan Tanah Air Indonesia yang sangat beragam. Budaya merupakan perekat dan pemersatu bangsa.
“Seni dan tari-tarian daerah ini, diperankan dari utusan RRI dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, karena memang kami merayakan hari jadinya ke-68 ini secara serempak di seluruh kantor RRI di Indonesia,” ucapnya pada penyalaan obor di kantor RRI pusat di Jakarta dan serentak dilakukan di seluruh cabang RRI di Indonesia, baru-baru ini yang disiarkan secara langsung.
Dikatakan, perjalanan RRI terus berlangsung dan akan terus berlangsung bersama Republik Indonesia. Saat melintasi perjalanan sekarang ini dan kedepan, akan selalu ada harapan dan optimisme akan masa depan yang lebih baik. Namun untuk mencapai itu semua, tantangannya tidaklah ringan. 
Layanan Budaya
Rosarita menegaskan keberpihakan RR hanyalah pada kebenaran dan empat konsensus bangsa dalam penyampaian berita, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, yang sesuai dengan jargon RRI yaitu "Sekali di udara Tetap di Udara". 
”Terkait layanan pencitraan dalam bidang budaya, RRI menyelenggarakan konser simponi RRI Tribute to Jusuf Ronodipuro. Selain itu, baru-baru ini juga memfasilitasi konser penyanyi tua Koes Plus di Surakarta,” jelasnya. 
Program lainnya adalah pekan kreatif, pameran AMIC dan broadcasting expo, serta penyelenggaraan tenda public pada 16 titik jalur mudik dan balik Idul Fitri tahun ini  ”Tekad kami untuk menjadikan Tri Prasetya sebagai landasan kerja Lembaga Penyiaran Publik yang independen, selalu dilakukan dan dikuatkan. Selain itu, kami pun terus berupaya mewujudkan visi dan misi RRI sebagai radio berjaringan terluas, pembangunan karakter bangsa dan berkelas dunia,” ungkapnya. 
Kini, RRI merambah dunia digital dengan meluncurkan aplikasi RRI PLAY di Jakarta. Aplikasi yang bisa diunduh melalui telepon pintar itu memungkinkan pendengar bisa mendengarkan RRI melalui telepon. 
"Melalui layanan ini, pendengar bisa mendengar radio selain dari frekuensi radio dan audiostreaming. Pendengar di seluruh dunia bisa mendengarkan siaran Progama 1, Progama 2, Progama 3 dan Progama 4 dari stasiun-stasiun RRI di seluruh Tanah Air. Untuk saat ini sudah dapat diakses layanan audiostreaming pada 54 stasiun RRI," tutup dia.
-

Arsip Blog

Recent Posts