Seni Pertunjukan Merangsang Orang Berwisata

Jakarta - Pengembangan seni pertunjukan Indonesia dapat menjadi daya tarik wisata. Kemudian, dampaknya adalah dapat merangsang orang untuk melakukan wisata di dalam negeri.
Hal itu dikemukakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pengestu dalam konferensi pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (28/10/2013).
"Kita ingin mendorong atau menunjukkan seni pertunjukan Indonesia karena ingin menjadikannya berdaya saing di mata internasional. Setelah berkembang di luar negeri, seni pertunjukan dapat merangsang orang untuk melakukan tur keliling di dalam negeri," kata Mari.
Karena itu, seorang konsultan dari Australia, Andrew Ross dalam kesempatan yang sama mengatakan, salah satu cara mempromosikan Indonesia adalah melalui ajang Indonesia Performing Arts Market (IPAM).
IPAM adalah pasar seni pertunjukan Indonesia dengan menghadirkan karya-karya kontemporer dari seniman dalam negeri. Pada IPAM, para seniman tersebut akan tampil langsung di hadapan pengelola festival dan gedung pertunjukan internasional.
"Pengunjung kebanyakan rata-rata mereka mewakili festival internasional," kata Mari.
Melalui gelaran ini, Mari pun berharap terjadi kerja sama antara seniman yang tampil dengan para pengelola festival dan pusat kesenian dunia, selain semakin banyak pula masyarakat yang hidup dari seni pertunjukan.
IPAM diadakan pada 13-16 November 2013 dengan berpusat di tiga lokasi di Jakarta. Komunitas Salihara, Taman Ismail Marzuki dan RedWhite Lounge. Untuk memberikan pemahaman tentang karya Indonesia terhadap pengelola pusat kesenian dan festival yang hadir, IPAM juga dilakukan forum seminar dan diskusi.
-

Arsip Blog

Recent Posts