Jakarta Night Festival’ Utamakan Kesenian Nusantara

Jakarta - Berbeda dari tahun sebelumnya yang didominasi dengan aksi band modern, perayaan pergantian tahun bertajuk Jakarta Night Festival (JNF) pada 31 Desember 2013 mendatang akan diisi berbagai kesenian Nusantara, seperti wayang kulit, gambang kromong, campur sari, musik batak, dan musik dangdut. Tentunya kesenian Betawi tetap menjadi tuan rumah.

Berbagai kesenian budaya ini akan disuguhkan di 12 panggung yang tersebar mulai bunderan HI hingga patung kuda Monas.

Acara juga dimeriahkan dengan pentas seni pelajar. Kaki Lima Night Market yang biasa diadakan di Jalan Medan Merdeka Selatan akan dipindahkan ke Jalan Sudirman-Thamrin.

Gubernur DKI, Jokowipun bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan berjalan mengikuti kirab budaya, mulai dari Balaikota hingga Bundaran HI.

Untuk panggung sendiri, selain panggung utama di bunderan HI, panggung lainnya akan disebar di Balaikota DKI, Silang Barat Monas, Bank Indonesia, Wisma Mandiri, Gedung Jaya, Jalan Sunda, EX Centre, Pullman Hotel, Jalan Pamekasan, Gedung UOB, dan Stasiun Dukuh Atas.

Diperkirakan jumlah pengunjung mencapai 1 juta orang.

Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan dari hasil evaluasi dari pelaksanaan malam tahun baru pada 2012 lalu. Sterilisasi PKL akan dilakukan mulai pukul 16.00. Selain gerobak pedagang, sepeda juga tidak diperbolehkan masuk ke area acara.

“Sehingga saat acara berlangsung orang mudah bergerak dan tidak terganggu oleh gerobak-gerobak. Makanya kita pindahkan Kaki Lima Night Market ke lokasi itu,” kata Arie, Selasa (24/12).

Penampilan spesial pun akan dipersembahkan untuk warga Jakarta yakni duet Gubernur DKI Jakarta Haji Jokowi dengan Raja Dangdut Haji Rhoma Irama.

-

Arsip Blog

Recent Posts