Duh, 2 Warisan Dunia Milik Indonesia Terancam

Jakarta - Indonesia merupakan negara dengan berbagai kehidupan alam, hingga budaya, selalu menjadi panutan negara lain dan dijadikan destinasi pariwisata turis luar negeri. Sayangnya UNESCO (Badan PBB yang mengurusi bidang pendidikan dan kebudayaan) mengancam akan menghilangkan dua warisan dunia milik Indonesia, karena cagar alam tersebut mulai rusak.

Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Hawan Yunaz menuturkan ada dua cagar alam yang mulai dirambah oleh tangan-tangan masyarakat dan masalah pembangunan infrasturktur jalan. Cagar alam tersebut adalah Tropical Reinforest Heritage of Sumatera (TRHS) terdiri dari taman nasional Kerinci Seblat sekitaran Jambi dan Bengkulu, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, mengitari ujung barat daya Sumatera, dan Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh.

Total ketiga taman nasional ini mencapai 3 juta Hektare. Serta Taman Nasional Lorenz di Papua, yang merupakan Taman Nasional terbesar di dunia dengan cakupan wilyah 2,5 juta hektare. Masyarakat yang menempati wilayah Taman Nasional Lauser, sebagian besar adalah warga aceh yang terkena bencana alam.

"Mereka merupakan eks tsunami yang mulai membabat hutan," tutur Haswan Yunaz dalam konpersi pers di Menkokesra, Selasa (8/4).

Selain itu, banyak dari mereka mulai membuka lahan untuk perkebunan kelapa sawit, lanjut Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga ini. Untuk Taman Nasional Kerinci Seblat, telah banyak dijamah pertambangan emas yang menggeliat.

Sedangkan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mulai hancur karen perambahan warga. Dari ketiga Taman Nasional ini. 70 ribu hektar lahan di gunung Leuser telah hancur. Serta 1 juta hektar lainnya di masing-maing Taman Nasional

Menurut Haswan, pihaknya sedang melakukan negosiasi agar warga yang mendiami taman nasional tersebut bisa berpindah tempat, dan tidak menghancurkan cagar alam warisan dunia ini. Haswan menambahkan, lima tahun kedepan pemerintah terus mengupayakan agar Taman Nasional ini kembali kepada fungsi awalnya.

Menteri perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono menegaskan, kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi. "Selama ini kita hindarkan menggunakan taman nasional," tangkas Agung.

Dia menggambarkan layaknya situasi di Sinabung,pemerintah tidak mengintruksikan relokasi mereka ke taman Nasional. Kita selalu hindarkan itu, lanjut Agung. Sama halnya dengan Taman nasionalk di Sumatera. Taman Nasional Lorenz di Papua juga mulai terancam. Dikarenakan proyek pembanganan infrastruktur demi menunjang Sail Raja Ampat 2014.

Dalam menanggulangi Taman Nasional Lorenz, pemerintah telah mengundang UNESCO guna meninjau dan memberikan pandangan mengenai hal ini. Agar Taman Nasional ini masih menjadi salah sat cagar alam yang terdaftar dalam buku warisan dunia UNESCO.

-

Arsip Blog

Recent Posts