GIK Gelar Budaya Seni Songket

Jakarta - Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kaya akan kesenian dan ragam budaya dalam bentuk tarian, lagu, bahasa, makanan, sampai busana. Untuk mengenalkan masyarakat akan kekayaan busana khas salah satu provinsi di Pulau Sumatera, Galeri Indonesia Kaya bersama DP Rumah Seni dan Yayasan Puteri Indonesia mengajak para pengunjung untuk mengenal lebih dekat kain songket dalam Pesona Modern Songket Palembang pada Sabtu, 22 Maret 2014 di auditorium Galeri Indonesia Kaya, West Mall Grand Indonesia lantai 8.

"Bicara tentang kain Indonesia tidak akan ada habisnya. Setiap daerah dari Sabang sampai Merauke memiliki ciri khas masing-masing dan dapat diaplikasikan dengan busana apapun. Kekayaan corak dan motif kain Indonesia akan menjadi lebih indah ketika dikenakan oleh para finalis Putri Indonesia di Galeri Indonesia Kaya," ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Sebagai produk kerajinan tenun khas yang memiliki nilai apresiasi seni tinggi, songket biasanya digunakan dalam acara resmi, seperti pernikahan dan upacara penting lainnya.

Songket juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan biasa digunakan dengan paduan kebaya atau menjadi pelengkap busana resmi pria seperti topi (tanjak) dan sarung setengah.

Selama 45 menit, para pengunjung Galeri Indonesia Kaya menyaksikan peragaan busana menggunakan songket yang dirancang oleh Nahayu Caturina, perancang asli dari Palembang. Acara ini juga dihadiri oleh para Puteri Indonesia 2014 dan finalis Puteri Indonesia lainnya yang berpartisipasi yang mengenakan 25 busana yang diinspirasi dari kain songket.

"Pagelaran Pesona Modern Songket Palembang ini bertujuan untuk mengenalkan songket ke masyarakat luas dan bagaimana mengenalkan cara modern mengenakan songket dalam desain-desain modern pada busana-busana yang resmi dan dapat dikenakan oleh wanita-wanita yang lebih muda," ujar Dwi Putri Yanthi Muazd, General Manager Corporate Planning and Communication PT Mustika Ratu Tbk.

-

Arsip Blog

Recent Posts