Pemkot Ambon Gelar Pentas Musik dan Seni

Ambon, Maluku - Pemkot Ambon kambali meng­gelar perhelatan akbar pentas musik dan seni kontemporer era 1970-1980 yang di pusatkan di lapangan Mer­deka, Jumat (21/3).

Kegiatan ini rutin dilakukan sehu­bungan dengan telah dicanangkan Ambon sebagai kota musik, sehi­ngga pergelaran musik dilakukan setiap bulan dengan alokasi ang­garan yang telah disediakan oleh pemkot.

Manajer Ambiona Ould Star (AOS) Band, Rido Rehatta kepada wartawan di kediamannya di Dusun Kayu Putih Desa Soya, Kamis (29/3) menjelaskan kegiatan ini dimak­sudkan untuk menumbuh-kembang­kan kembali musik milik orang Ma­luku. Karena selama ini banyak ba­kat orang Maluku yang tidak tersa­lurkan. Walaupun di daerah ini banyak bakat musik tetapi tidak tahu dimana dan kemana akan menya­lurkan bakat tersebut.

“Di Maluku khususnya Kota Ambon banyak sekali pemusik tetapi tempat untuk menyalurkan bakat itu sangat sedikit sekali sehingga kita bersama teman-teman berinisiatif me­nggelar event ini kerjasama de­ngan pemkot dan sanggar Wara­nang Enterprise,” kata Rehatta.

Menurutnya, pemusik ere 70 dan 80 akan dikolaborasikan dengan pemusik masa sekarang serta di barenggi dengan theater dan ini sangat menarik dan patut men­dapat apresiasi karena menurut pe­ngamatannya musik di era sekarang ini tidak mendidik.

“Lihat saja, kalau lagu di era kita memiliki banyak sekali pesan sosial dan di kenang sampai sekarang dan memberikan banyak sekali pendidi­kan bagi generasi sekarang. Tetapi pemusik sekarang menciptakan lagu yang cenderung tidak mendidik. Itu yang kami sayangkan,” jelasnya.

Sementara itu Yos Sahetapy yang juga anggota AOS menambahkan, musik merupakan sesuatu yang universal dan dapat mengga­bung­kan semua perbedaan di Maluku.

“Kami berharap dengan kegiatan ini dapat menggugah pemerintah baik kota maupun provinsi dalam bentuk dana untuk mengembangkan bakat-bakat generasi Maluku terha­dap musik,” ujarnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts