Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Makassar menerima mahasiswa baru 2013

MAKASSAR – Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Makassar mulai menerima mahasiswa baru 2013 mendatang. Saat ini, Pemprov Sulsel menggandeng Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta untuk kesiapannya.

Bahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengucurkan anggaran hingga Rp3,5 miliar untuk melaksanakan studi kelayakan hingga persiapan sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar. Rektor ISI Surakarta Prof. Slamet Suparno yang ditunjuk Kemendikbud untuk merintis ISBI Makassar berkata, saat ini pihaknya tengah melakukan studi kelayakan pendirian sekolah tersebut di Makassar.

Studi kelayakan tersebut dinilai sangat penting untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan masyarakat akan kehadiran ISBI di Makassar. Selain itu, juga meminta pendapat dari para lembaga terkait. Rencananya, hasil studi kelayakan yang dilakukan ISI Surakarta tersebut akan dibuatkan naskah akademik Oktober mendatang, dan pada November 2012 dibuatkan seminar nasional.

"Kami memang ditugaskan khusus oleh Kemendikbud mempersiapkan ISBI di kota ini, dengan anggaran persiapan hingga Rp3,5 miliar," kata Slamet di Makassar, kemarin.

Anggaran miliaran rupiah ini, dipergunakan untuk melakukan studi kelayakan, pembuatan naskah akademik, perencanaan SDM. Sedangkan untuk lahan perkuliahan, akan disiapkan oleh Pemprov Sulsel. Slamet mengaku, ISBI Makassar belum bisa beroperasi pada tahun ini. Hal tersebut karena pada 2012 ini fokus untuk persiapannya. Dia memperkirakan, perguruan tinggi ini baru bisa menerima mahasiswa baru tahun depan.

"Secara teknis, tahun ini ISBI belum bisa terbentuk. Pak Gubernur sendiri menginginkan tahun ini sudah bisa menerima mahasiswa, tapi menurut kami, itu belum siap," katanya.

Dia mengimbuh, ISBI Makassar dengan ISI Surakarta pada prinsipnya tak ada perbedaan. Masing-masing memiliki budaya kearifan lokal yang harus dihidupkan dan diteruskan ke generasi muda.

Sementara itu, pelaksana teknis persiapan ISBI Makassar Abd Jabbar menerangkan, pihaknya akan siap melengkapi seluruh syarat yang dikeluarkan oleh Kemendikbud. Termasuk, kata dia, lokasi yang harus ditanggung Pemprov Sulsel juga telah dipersiapkan. Untuk saat ini, lokasi tersebut berada di Benteng Rotterdam Makassar dan di Kabupaten Gowa.

Didirikannya ISBI tersebut merupakan instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh yang meminta langsung Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo membangun kampus di Makassar. Hal ini mengingat, belum ada satu pun kampus serupa dibangun di kawasan timur Indonesia (KTI), tahun lalu.

(wahyudi/koran si) (//rfa)
Sumber : Okezone.com
-

Arsip Blog

Recent Posts