Warisan Budaya Bali Bernilai Estetis Universal

DENPASAR, Pengamat seni, I Nyoman Gunarsa berpendapat bahwa warisan budaya masyarakat Bali banyak yang mengandung nilai-nilai estetisyang bersifat universal.

"Secara keseluruhan seni di Bali mempunyai batasan dalam agama. Namun pada tataran realita, batasan itu bisa menjadi cair," katanya di Denpasar.

Pendiri Museum Seni Klasik Bali itu mengaku bahwa sebagian besar karya-karya kanvas yang berhasil dirampungkan merupakan hasil dialog jiwa dengan objek inspirasi yang diwujudkan menjadi sebuah karya seni yang memiliki bahasa jiwa.

"Bahasa yang dimaksud berupa hasil dialog dengan semua unsur dalam jiwa, sehingga ketika jiwa itu paham akan bahasa dalam karya seni itu, pencinta akan mampu menikmati hasil dialog dalam karya lukis itu," ujar Gunarsa yang sukses menggelar pameran di tingkat lokal, nasional dan internasional.

Mantan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu menjelaskan, antara penikmat seni dan senimannya memiliki bahasa jiwa untuk saling berdialog, dengan menggunakan bahasa universal tanpa batasan dogma atau hukum.

"Bahasa yang mampu menembus semua batasan manusiawi, sekaligus membawa kedamaian, berkat kemampuan menjawab kegelisahan jiwa dalam mencari salah satu rambu kesadaran terhadap keagungan sejati," ujar Gunarsa.

Sumber :Kompas.com/ANT
Editor : Jodhi Yudono
-

Arsip Blog

Recent Posts