Lemang Tape di antara Syair dan Rebab

Medan, Sumut - Setiap hari pasangan Ikhwan Chaniago dan Nurmala menyisir jalan demi jalan di Kota Medan, Sumatera Utara untuk menjajakan lemang tapai buatannya. Mereka menjajakan kuliner khas Minangkabau itu dengan cara yang unik.

Ikhwan dan sang istri berbagi tugas. Nurmala menyiapkan lemang untuk pelanggannya. Sementara Ikhwan melantunkan syair mengiringi tarian jemarinya di atas dawai rebab.

Penyajian lemang tapai dengan diiringi lantunan syair dan permainan musik tradisional rebab menjadi daya tarik tersendiri. Ide kreatif pasangan suami-istri tersebut ternyata cukup jitu untuk memikat para calon pelanggannya.

Kepiawaian pria berusia 50 tahun ini dalam bermain rebab, membuat ia kerap diundang mengisi acara budaya Minang dan Melayu. Namun tetap saja, berjualan lemang tapai menjadi andalan untuk menghidupi suami istri tersebut bersama 8 anak mereka.

Seperti kata pepatah sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. 2 Kekayaan budaya daerah dilestarikan secara bersamaan. Kuliner nusantara lemang tapai dan alat musik tradisional bisa tetap dipertahankan Ikhwan sekaligus.

-

Arsip Blog

Recent Posts